Islam adalah sebaik-baik agama. Dan Allah Swt.
pun telah berjanji memenangkan Islam di atas agama yang lain. Hal mi telah
terbukti pada kurun sahabat yang gilang gemilang memancangkan liilaai
kalimatiliah di seluruh dunia. Saat itu dan beberapa genarasi setelahnya
(generasi tabi’irz dan
tabiut tabi’in) Islam telah
tegak dan menjadi prinsip hidup yang mendarah daging pada ummatnya sehingga
ummat Islam menjadi khalifah di dunia, memimpin dengan adil, gagah berani,
berwibawa dan kasih sayang kepada orang kafir Yahudi dan Nasrani. Kemuliaan
ummat sat itu terletak pada da’wah dan penyebaran agama.
Hari ini ummat Islam laksana mutiara yang
berada di dalam comberan, terendam kebusukan airnya. Meskipun mutiara itu tetap
barang paling berharga tetapi kondisinya han mi berada dalam sesuatu yang
menjijikan, di air cornberan!!! Untuk kembali meletakkan mutiara itu pada tempat
dan nilai (harga) yang semestinya maka langkah pertama kita harus mengambilnya
dan dalam comberan itu. Mengapa harus diambil? Sebab kalau hanya mutiara di
cornberan itu kita siram dengan air meskipun oleh satu tangki air tetapi tanpa
membawa mutiaranya dan comberan, maka sesaat mutiara itu akan tampak kemilau
tetapi setelah air tangki itu habis, mutiara itu kembali tergenang air comberan
berbau busuk. Lain halnya jika kita ambil ter— lebih dahulu mutiara itu dan dalam
comberan. Setelah mutiara itu kita pegang, maka hanya dengan mengucurkan air
bersih beberapa gelas pun mutiara tadi akan bersih dan berkilau indah kembali.
Hari ini ummat Islam sedang berada di comberan
(dunia) dengan segala tipuan dan kekotoronnya. Ummat Islam tidak menyadari bahwa
ia adalah sebaik-baik manusia yang diciptakan Allah Swt. (ibarat permata). Han
mi ummat Islam sudah tenggelam dalam lautan dunia maka mereka harus dikembalikan
pada posisi dan derajat yang sesungguhnya. Sebagai permata, ummat Islam harus
Segera dikeluarkan dan kubangan dan fitnah dunia (ibarat comberan) dengan dicuci
terlebih dahulu dengan program lshlah Din (khurz fii sabilillah 3 hari, 40 hari,
4 bulan, 1 tahun) untuk kemudian dipersiapkaٌ menjadi da’i seluruh ‘alam ilaa yaumil qiamat. “Mutiara itu
akan mulia dan berharga kembali dengan da’wah!”