Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Friday, November 4, 2011

Bayan / Penjelasan Agama H. Cecep Firdaus V

Alhamdulilah, senang sekali bisa hadir dalam malam markaz di Bandung kemarin dan juga malam musyawarah di Kebon Jeruk. Memang benar sekali kalo kita sangat dianjurkan untuk bisa hadir dalam malam markaz setiap pekannya atau paling minimal sekali yaitu sekali dalam 1 bulan. Dengan hadir di malam markaz, banyak nashihat-nashihat yang insyaAllah kita dapatkan dari orang-orang yang telah lama berkecimpung dalam usaha dawah.

Berikut kami tuliskan bayan pak Cecep Firdaus pada saat malam markaz Antapani, pekan kemarin dan juga bayan ketika musyawarah markaz di BonJer. Semoga dapat mengambil hikmahnya..

Nashihat maulana Umar untuk dapat mengeluarkan jamaah dawah sebanyak-banyaknya, yaitu:

Pertama, 2 orang lama membawa 8-10 orang baru keluar 4 bulan IPB
Kedua, 2 orang lama membawa 8-10 orang baru untuk keluar 4 bulan dalam negri
Ketiga, kumpulan orang lama bersama-sama keluar 4 bulan negri jauh
Keempat, mempersiapkan para kaum wanita untuk ijtima (di Bangladesh, ketika ijtima tahun lalu ada 100ribu wanita yang bersedia puasa senin-khamis dan 3 hari tengah bulan untuk menghadapi ijtima)

Kelima, orang lama meluangkan waktunya 2bulan untuk khidmat di markaz nizhamuddin

orang berilmu itu dalam bahaya apabila ia belum beramal

orang beramal dalam bahaya apabila ia belum ikhlash

seorang maulana menambahkan dalam bayannya, orang yang ikhlash juga dalam bahaya, karena ia akan berada dalam incaran syaithan sehingga hilang keikhlashannya

seorang kaya mengambil anak angkat dari keluarga yang miskin. Maka anak ini dipelihara dengan baik. Diberi makan, diberi pakaian yang bagus. Setelah itu ia disekolahkan hingga menjadi sarjana dengan gelar yang tinggi. Lalu ia diberikan perusahaan untuk dikelola. Suatu saat, sang ayah (yang kaya tadi) telah tiba ajalnya. Maka ia memanggil anak angkatnya tadi. Tapi ketika itu sang anak sedang mendapat kerjaan yang penting yang bisa rugi jika ditinggalkan. Maka ia tidak memenuhi panggilan ayah angkatnya. Maka sang ayah berkata, “Anak macam apa ia. Padahala ia adalah anak dari keluarga miskin. Aku angkat ia jadi anakku, ku sekolahkan, kunikahkan ia, ku beri perusahaan besar….” Ketika ia menyebut seluruh kebaikannya, maka Allah azza wa jalla mencabut nyawanya. Maka habislah seluruh amalnya itu…

Shahabat bertanya, Ya Rasulullah, bagaimana ikhlash itu..? Maka Rasulullah menjawab,Aku tidak tahu. Mari kita bertanya pada Jibril. Maka Rasulullah saw bertanya, Bagaiamana ikhlash itu wahai Jibril? Jibril a.s menjawab, Aku tidak tahu. Mari kita tanya langsung pada Allah. Maka Allah menjawab, Ikhlash itu adalah rahasia Aku.

Karkun-karkun di Indonesia banyak mengeluh karena mereka punya banyak masalah yang tidak selesai-selesai. Selesai satu maka datang yang lain. Maka Maulana Ahmad Lat berkata seperti yang telah dikatakan oleh suatu keterangan bahwa barang siapa yang memperbaiki hubungan nya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungannya dengan makhluk. Tapi kalo kita tidak memeperbaiki hubungan kepada Allah, maka jangan harap segala permasalahan kita akan diselesaikan oleh Allah azza wa jalla.

Maulana saad bertanya kepada pak Cecep, “sudah berada ditingkatan manakah karkun-karkun di Indonesia..?” Maka pak Cecep tidak dapat menjawabnya. Maka Maulana Saad berkata bahwa ada 4 tingkatan manusia.

Tingkatan pertama, orang yang menolak sama sekali terhadap usaha dawah. Berarti orang ini telah ingkar terhadap Al quran dan As sunnah karena dalil-dalil usaha dawah ada smuanya di dalam Al quran dan hadits.

Tingkatan kedua, orang yang senang sekali dengan usaha dawah. Mendukung dan setuju dengan usaha dawah. Tapi apabila diajak untuk keluar di jalan Allah azza wa jalla, maka ia berkata nanti dulu atau belum siap.

Tingkatan ketiga, orang yang senang dengan usaha dawah, ikut bersama-sama keluar di jalan Allah azza wa jalla. Tetapi ketika dihadapkan oleh suatu pilihan ketika datangnya takaza agama dengan takaza dunia, maka ia mendahului takaza dunianya.

Tingkatan keempat, orang yang senang dengan usaha dawah, ikut bersama-sama keluar di jalan Allah azza wa jalla, dan ketika dihadapkan antara 2 pilihan, takaza dunia atau agama maka ia memilih takaza agama lebih dahulu dan mengorbankan keduniaannya.

MasayaAllah, bersyukur kita karena Indonesia diberi kesempatan untuk mengadakan ijtima dunia pada bulan Juli 2009 di Jakarta. Banyak negara yang minta izin untuk mengadakan ijtima dunia, tapi tidak diizinkan oleh para masyaikh. Target pengeluaran jamaah untuk Indonesia yaitu mengeluarkan sebanyak lebih kurang 13.240 jamaah. Maka ia adalah tanggung jawab kita semua untuk dapat mensukseskan ijtima ini. Untuk itu diharapkan dari 1 halaqah dapat mengeluarkan 1 jamaah 40hari dan 1 jamaah 4 bulan. Jamaah gerak 4bulan dapat mengeluarkan 1 jamaah 4 bulan dan 3 jamaah 40 hari. Dan jamaah 40 hari dapat mengeluarkan 1 jamaah 4bulan dan 1 jamaah 40hari.