Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Monday, December 12, 2011

Tamsil "Membangun Masjid dan Menggali Kuburan"

Hari ini kita menyaksikan orang-orang Islam baru tumbuh semangat untuk membangun masjid. Dengan susah payah mengalang dana dan mengumpulkan bantuan dana bahkan menyebar proposal pengajuan dana yang Semuanya bertujuan satu: membangun masjid!!. Setelah masjid berdiri dengan megah, dihiasi dengan ornamenornamen yang artistik, dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang serba bagus dan canggih, kemudian dibentuklah kepanitiaan (Ketamiran) masjid. Setelah itu ....? Masjid-masjid umumnya tampak kosong, kehilangan peminat dan bahkan kalau pun ada yang mengisi paling-paling orangorang lansia (lanjut usia) dan jumlahnya pun tidak sebanding dengan jumlah orang yang sama ketika membangun masjid.

Begitulah keadaan ummat saat mi. Membangun maslid seperti menggali kuburan. Semuanya bersemangat, ada yang menggali tanahnya, menyiapkan kayu-kayunya dan menyiapkan pusaranya, tetapi setelah lubang kubur itu tersedia tidak ada seorang pun yang mau mengisinya. Bangunan masjid memang dibutuhkan tetapi sejarah mengajarkan kepada kita bahwa ketika Rasulullah saw. hijrah dan Makkah ke Madinah, Beliau saw. segera membangun masjid dan tidak berhenti sampai di situ, kemudian Beliau saw. mengajak seluruh sahabatnya untuk meluangkan waktu mengisi masjid (memakmurkannya) dengan amalan-amalan Masjid; dawah mengajak kepada Allah Swt., kegiatan belajar dan mengajar. Masjid difungsikan sebagai sarana ibadah dan berdzikir serta dijadikan pusat pelayanan keperluan ahli (jamaah) masjid. Yang dikedepankan oleh Beliau saw. bukanlah megah dan lengkap tidaknya sarana masjid tetapi siap dan ada atau tidakkah amalan masjidnya