Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Monday, December 12, 2011

Tamsil "Dunia dan Sepak Bola"

Bukti bahwa dunia adalah main-main akan tampak pada tamsil berikut:

Dalam sepak bola dikenal adanya pemain bola.Dan orang pun sepakat (antara yang main dan yang menonton) bahwa yang mengiring bola di lapangan dan menjaringkannya ke gawang, sibuk menjaga dan mengopernya adalah pemain, bukan pesungguh. Karena hakekatnya yang sibuk. dengan urusan bola adalah pemain sepak bola. Meskipun dia seorang pemain sepakbola kaliber dunia, tetap saja hakekatnya dia sama saja dengan pemain sepak bola kelas desa atau kelas nasional, sama-sama pemain. Semuanya bukan sungguh-sungguh. Namanya saja pemain bukan pesungguh.

Begitu pun dengan dunia, Allah Swt. telah memberitakan dalam banyak ayat al QurÙ„n, dikuatkan oleh Hadits-hadits Nabi saw. bahwa dunia mi adalah main-main, bukan sungguh-sungguh. Sehingga pemain dunia itu pada hakekatnya semua sama. Hanya ada kelas tinggi/ internasional (seperti pemain sepak bola kaliber dunia tadi) dan ada yang kelas biasa-biasa dan kelas rendah (kelas lokal). Yang membedakan antara pemain dunia kelas tinggi dan kelas biasa dan rendah untuk sementara waktu hanyalah pada kostum (kekayaan) dan lapangan sepak bolanya (jabatan). Setelah permainan usai maka para pemain tadi pun kembali menjadi bukan pemain lagi.

Dunia memang main-main. Yang han mi kaya mungkin besok jatuh miskin, han mi sehat besok bisa jadi sakit, han mi dihina besok ada harapan dipuja-puja, tak ada kesunguhan di dalamnya. Sadarilah... karena kita pun sedang terlibat dalam permainan dunia, maka jangan lupa kalau permainannya sudah selesai (saat kematian) maka kita akan menjadi pesungguh di alam akherat nanti. Jika dalam permainan sepak bola yang hanya main- main itu pemainnya bersungguh..sungguh maka ia akan menjadi pemain kelas dunia. Apalagi untuk akherat yang membutuhkan kesungguhan kita pun haruslah ekstra sungguh-sungguh sebagai pemain dunia supaya nanti terkenal di akherat sebagai pemain dunia dengan prestasi untuk akherat (melalui amalan agama).