Keadaan ummat Islam saat mi seperti macan di
kebun binatang. Semua orang tahu bahwa macan adalah raja hutan, binatang paling
ditakuti, disegani dan dituruti dirimba raya. Tetapi sayangnya macan tersebut
sekarang adadi kebun binatang, menjadi tontonan manusia, dirinya berada di balik
terali besi. Bahkan anak kecil pun tidak takut dengan keberadaannya malah justru
menjadi senang, menjadi hiburan, ditertawakan dan malahan pengunjung kebun
binatang banyak yang berfoto berdekatan dengan kandang macan.
Auman macan yang kalau ia berada di hutan
pasti membuat takut penghuni hutan, kini hanya menjadi bahan tertawaan ketika ia
berada di kebun binatang. Dahulu teriakan takbir para sahabat Nabi saw. telah
mampu menggetarkan tahta Rumawi dan Kisra Parsi. Sekarang ucapan takbir yang
sama diteriakan oleh ummat Islam hanya menjadi bahan ejekan ummat lain. Takbir
yang diteriakan oleh seorang da’i yang telah tertempa di medan jihad dan pengorbanan memiliki ruh
sehingga menjadi efek perubah bagi siapa pun yang mendengarnya. Tapi sekarang?
Teriakan dan gema takbir tidak memilik ruh sama sekali Sehingga hanya menjadi
teriakan kosong tanpa efek perubah. Jika dengan mendengar auman macan di hutan
membuat takut penghuni hutan apalagi jika berhadapan dengan wujud fisiknya.
Dahulu ketika da’wah telah
menjadi nafas dan darah datang generasi sahabat r.anhum, mendengar nama Ummar
bin Khathab saja telah cukup membuat takut orang kafir. Sekarang? meskipun
disebutkan beratus-ratus bahkan beribu-ribu nama seorang Islam, orang kafir cuek
(acuh) saja, tak berpengaruh dan tidak menjadi takut.
Inilah kondisi ummat Islam saat ini, karena
sudah terlalu jauh dan pelita kenabian, sudah merasa tidak berdosa meninggalkan
da’wah dan berada dalam
pengaruh kuat kehidupan orang kafir (kebun binatang) maka kewibawaan dan
ketinggian ummat mi menjadi jatuh. Dahulu dengan da’wah dan jihad Islam menjadikan Rumawi
dan Parsi di bawab telapak kaki para sahabat r.anhum, sekarang menjadi terbalik,
ummat Islam yang menjadi budak Yahudi dan Nasrani.