Suatu hari seorang pencari kayu di hutan
sedang dikejar-kejar oleh seekor macan. Dalam keadaan panik kakinya terperosok
dan jatuh ke dalam sumur. Untung saja ia masih sempat berpegangan pada akar
pohon yang menjuntai ke dalam sumur. ia berpegangan erat pada akar itu,
sementara sang macan menungguinya di mulut sumur dengan mulut menganga siap
menerkam si pencari kayu kapan pun juga. Saat sedang berpegangan pada akar ia
melihat dua ekor tikus berwarna putih dan hitam sedang menggerogoti akar pohon
tadi. Pada saat bersamaan pencari kayu itu melihat ke dasar sumur, ternyata
begitu banyak ular berbisa yang siap menggigit dan memangsanya. Saat mendongak
ke atas sumur ada tetesan madu yang menetes dan sarang lebah pohon di atas
sumur. Dengan serta merta ia membuka mulutnya dan meminum madu yang menetes ke
mulutnya. Karena sangat laparnya, ia pun menikmati madu itu. Ia begitu
menikmatinya, saking lezatnya sehingga sejenak ia melupakan segala yang di
sekelilingnya.
Pencari kayu adalah gambaran manusia, macan
adalah Malaikat lzrail sang pencabut nyawa yang senantiasa mengejar manusia
kapan pun dan di mana pun. Akar pohon adalah umur manusia yang senantiasa
berkurang digerogod tikus putih (waktu siang) dan tikus hitam (waktu malam)
sementara ular-ular berbisa di dasar sumur ibarat alam kubur yang siap dengan
kedahsyatan siksaannya. Sedangkan tetesan madu adalah secuil kenikmatan dunia
yang menipu tetapi mampu membius kebanyakan manusia. Adakah yang dapat
menyelamatkan selain agama ???