Dua kesalahpahaman manusia hari ini :
Mengkhawatirkan sesuatu yang sudah dijamin oleh Allah Swt. dan iidak
mengkhawatirkan dan mengusahakan sesuatu yang belum dijamin oleh Allah Swt..
Perkara yang sudah dijamin adalah mengenai rezeki dan perkara yang belum ada
jamin-annya adalah iman.
Jaminan atas rezeki mi telah jelas diterangkan
oleh Allah Swt. dalam al Qurلn, tetapi kebanyakan manusia tidak meyakini dan
mempercayainya. Buktinya dengan dalih mencari rezeki ia sibuk bekerja membanting
tulang, ia berangkat pagi han dan pulang sore han bahkan ada yang pulang sampai
larut malam sehingga lupa untuk beribadah kepada Allah Swt..
Jika kita melihat seekor cicak, ia makhluk
yang tidak mempunyai sayap tetapi makanannya adalah binatang bersayap (seperti
nyamuk, dli). Begitu juga seekor kucing. Makanannya adalah ikan yang hidup di
air sementara ia hidupnya di darat dan tidak pandai berenang. Tetapi Allah Swt.
memberikan dan mengatur rezeki bagi kucing adalah ikan. Laba-laba pun demikian.
Sarangnya yang lemah tetapi makanannya adalah serangga yang jauh iebih kuat dan
sarang-sarangnya yang rapuh. Ituiah kekuasan Allah Swt. Ar Rozik. Dia hendak
mempertontonkan kepada manusia agar yakin dengan urusan rezeki di tangan Allah
dan diatur serta dijamin oleh-Nya. Sebagaimana ketiga binatang di atas, selama
mereka bertasbih kepada Allah Swt. maka sejauh itu pula rezekinya mengalir
untuknya, meskipun secara syariat akal sehat sulit mencerna fenomeria itu. Tugas
manusia hanya tinggal berdoل dan berusaha, rezeki tidak akan lan ke mana.
Jemputlah rezeki secara halal menurut agama! Segigih apa pun usaha manusia, ia
tidak akan pernah bisa mengubah takaran dan kadar rezeki yang telah Allah Swt.
tentukan untuknya.