Iman itu laksana biji mangga, perlu cara
penanaman dan perawatan yang betul. Jika salah menempatkan biji mangga, maka
hasilnya akan lain. Jika biji mangga itu kita pilih biji mangga super yang
paling mahal harganya dan paling baik kualitasnya kemudian disimpan di mangkuk
emas, dibalut kain sutera dan disiram dengan air zamzam kemudian mangkuk itu
diletakkan di ruangan mewah ber-AC maka sampai kapan pun biji mangga itu tidak
akan tumbuh. Sebaliknya apabila biji mangga itu meskipun biji mangga biasa
(bukan super) tetapi cara penanamannya betul, disimpan di dalam tanah kemudian
disirami dengan air selokan misalnya, terus sengaja dibiarkan oleh kita maka
lambat-laun biji tadi akan tumbuh menjadi pohon mangga.
ltulah iman, ia memerlukan penanaman dan
perawatan yang betul. Benih-benih iman akan tumbuh dalam amalan agama. Suasana
agama, usaha agaa dan perjuangan agama (da’wah) akan menumbuhkan iman yang kuat
laksana biji mangga yang ditanam di dalam tanah dan mendapat pengairan
secukupnya. Meskipun biji imannya bukan yang tergolong super dan tempat
tarbiyahnya sederhana, tidak mewah atau canggih tetapi apabila cara penanaman
dan perawatannya betul maka akan berbuah juga. Kemuliaan agama terletak pada
da’wah. Dan da’wah membutuhkan iman yang subur dan
kuat. Sarana terbaik untuk menanamkan iman adalah da’wah.