Kesempurnaan agama meliputi imaniah (pondasi
iman), ibadah (praktek amal), mu’amalah (jual beli), mu’asyarah (hubungan bermasyarakat) dan akhlak. Imaniah sebagai
pondasi dasar diumparnakan dengan akar pohon, ibadah diumpamakan batangnya,
mu’amalah cabangnya
(rantingnya), mu’asyarah
ibarat daunnya, akhlak diumpamakan buahnya dan ikhlas ibarat rasa manisnya buah.
Barulah jika wujud seluruh komponen di atas maka kita akan mengatakan itu adalah
sebuah pohon yang sernpuma.
Iman seperti akar pada pohon. Akar menentukan
keseluruhan pohon itu tumbuh, berkembang dan berbuah. Jika akar suatu pohon
tercabut dan mati maka meskipun pohon itu berbatang kuat, berdaun lebat dan
berbuah banyak suatu saat akan mati juga. Karena suplay makanan, air dan udara
dan zat-zat yang dibutuhkan oleh sebuah pohon berasal dan akar pohon.
Begitu pula halnya dengan agama. Jika irnannya
sudah kuat maka secara bertahap ibadah, mu’amalah dan mu’asyarah pun akan kuat yang pada akhirnya
akan membuahkan akhlak yang mulia. Tetapi jika iman lemah maka ibadah,
mu’amalah dan mu’asyarah pun akan lernah juga yang pada
akhirnya menghasilkan akhlak yang buruk. Sebagaimana akar pohon memiliki fungsi
yang sangat vital pada sebuah pohon, maka irnan pun berperan penting dalam
diterimanya suatu amal di hadapan Allah s.w.t. Karena hanya amal yang dilandasi
keimanan dan keikhlasanlah yang akan diterima oleh Allah s.w.t.
Untuk itu, usaha merawat dan meningkatkan iman
menjadi sesuatu yang penting dan mendesak serta menjadi prioritas utama untuk
segera dilaksanakan.