Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Saturday, December 10, 2011

Tamsil "Agama Di atas Kepala Dunia Di tangan"

Sudah seharusnya kepentingan agama diletakkan di atas kepala dan urusan keduniawian diletakkan di tangan kita. Seperti menyimpan telur di atas kepala dan intan permata di tangan. Saat telur di kepala bergoyang maka Secara spontan untuk menyelamatkannya agar telur tadi tidak terjatuh dan pecah kita akan melepaskari genggaman intan permata di tangan kita dan secepatnya tangan tadi memegang telur di atas kepala. Begitulah halnya dengan agama. Pada saat agama dalam keadaan goyang, kemaksiatan merajalela di mana-mana, dawah ditinggalkan oleh ummat akhir zaman mi, sunnah-sunnah Nabi saw. banyak ditinggalkan bahkan ditentang dan dilecehkan sementara manusia (kita) sedang dininabobokan oleh dunia, mabuk jabatan, gila harta, bangga dengan kemewahan dan terbius pesona wanita serta menuhankan uang. Saat itulah semuanya itu (dunia) mesti kita lepaskan dan kita pegang agama agar jangan sampai jatuh. Kita hidupkan dawah dengan sunnah dan kita sambut dengan gembira tawaran-tawaran (takaza) perjuangan agama sampai ke pelosok-pelosok dunia. Saat orang mabuk dunia kita sepakat memplokamirkan din menjadi dai, mengajak semua orang untuk taat kepada Allah Swt. sampai han qiamat. Baru setelah telur di atas kepala (agama) tidak bergoyang lagi, kita ambil kern- bali intan permata (dunia) dan kita genggam dengan tangan kita. Usaha Dawah dan Tabligh bukanlah untuk meninggalkan atau mengharamkan dunia tetapi untuk menertibkan dunia.