Allah SWT berfirman : “Maka tatkala anak itu
sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang
yang sabar." (QS. Ash Shaaffaat 102)
Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup
berusaha bersama-sama Ibrahim yaitu telah mencapai usia sehingga dapat
membantunya bekerja; pada saat itu anak Nabi Ibrahim berusia tiga belas tahun
Ibrahim berkata, "Hai anakku! Sesungguhnya aku melihat maksudnya, telah melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu! mimpi para nabi adalah mimpi yang benar,
dan semua pekerjaan mereka berdasarkan perintah dari Allah SWT. maka pikirkanlah
apa pendapatmu!" tentang mimpiku itu; Nabi Ibrahim bermusyawarah dengannya
supaya ia menurut, mau disembelih, dan taat kepada perintah-Nya. Ia menjawab,
"Hai bapakku huruf Ta pada lafal Abati ini merupakan pergantian dari Ya Idhafah
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu untuk melakukannya Insya Allah
engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar" menghadapi hal
tersebut.
Menurut riwayat Ibnu `Abbas , tatkala Ibrahim
as diperintahkan untuk melakukan ibadah datanglah setan menggoda di waktu sai.
Setan mencoba berlomba dengan dia, tapi Ibrahim as berhasil mendahuluinya sampai
ke Jumrah aqabah. Setan menggodanya lagi, tetapi Ibrahim as menyuruh
melemparinya dengan batu tujuh kali hingga dia lari. Pada waktu jumratul wusta
datang lagi setan menggodanya, tapi dilempari oleh Ibrahim as tujuh kali.
Kemudian Ibrahim as menyuruh anaknya menelungkupkan mukanya untuk segera
disembelih. Ismail as waktu itu sedang mengenakan baju gamis (panjang) putih:
Berkata dia kepada bapakaya; "Wahai bapakku, tidak ada kain untuk mengafaniku
kecuali baju gamisku itu, maka lepaskanlah supaya kamu dengan gamisku itu dapat
mengafaniku". Maka Ibrahim mulai meninggalkan baju gamis itu, tapi pada saat
itulah ada suara di belakangnya menyeru dia: "Hai Ibrahim, kamu sudah
melaksanakan dengan jujur mimpimu". Ibrahim segera berpaling, tiba-tiba seekor
kambing kibas putih ada di hadapannya.
Allah SWT menyuruh Nabi Ibrahim as bukan untuk
menyembelihi Nabi Ismail as tapi untuk MENYEMBELIH KECINTAAN KEPADA ANAKNYA.
Selama 13 tahun Nabi Ibrahim tinggalkan anak dan istrinya untuk MENYEMBELIH
KECINTAAN KEPADA ANAK DAN ISTRI. Setelah 13 tahun berjumpa kembali kecintaan
Nabi Ibrahim kepada Anaknya mulai tumbuh berkembang. Allah SWT mau memberi
pelajaran buat kita semua. Supaya menyembelih kecintaan kepada anak.
Allah SWT berfirman : Katakanlah: "jika
bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan
Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang fasik.” (QS. At Taubah 24)
Kecintaan kepada benda yang hidup dalam ayat
ini ada lima :
1. Bapa-bapa
2. Anak-anak
3. Saudara-saudara
4. Isteri-isteri
5. Kaum keluargamu
Kecintaan kepada benda yang mati dalam ayat
ini ada tiga :
1. Harta kekayaan yang kamu
usahakan
2. Perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya
3. Tempat tinggal yang kamu sukai
Kecintaan kepada yang delapan perkara ini
jangan sampai melebihi kecintaan kepada tiga perkara :
1. Allah SWT
2. Rasul-Nya
3. Berjuang dijalan Allah
Allah SWT berfirman : Katakanlah: "Jika kamu
(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali
'Imran 31)
Seorang bapak mempunyai seorang anak dan
seekor kambing. Ketika anak sakit, kambing disembelih dan dagingnya dijual untuk
biaya berobat anak. Tapi kalau kambingnya sakit, anak disembelih untuk biaya
berobat kambing. Ini namanya GILA. Berapa banyak manusia yang sembelih perintah
Allah demi untuk kepentingan dunia. Ketika waktu Zuhur yang Allah SWT ingin
shalat berjamaah di mesjid tapi demi jualan jengkol. Dia rela sembelih perintah
Allah demi untuk tunaikan hajatnya jualan jengkol. Saat itu kebesaran jengkol
lebih besar dihatinya dibanding kebesaran Allah SWT.
Keluar 3 hari, 40 hari dan 4 bulan dalam
rangka menyembelih kecintaan kepada anak dan istri serta 8 perkara dalam At
Taubah ayat 24
Insya Allah