Satu orang pemuda lulusan S2 pertanian bekerja
disebuah perkebunan kelapa sawit. Pupuk yang bapak gunakan ini salah. Nak, saya
disini sudah bekerja 30 tahun dan tidak pernah ada kelapa sawit yang mati dan
produksinya pun bagus. Bapak tahu gak siapa saya, saya ini lulusan S2 pertanian.
Menurut teori yang saya pelajari pupuk ini tidak bagus digunakan. Bapak ini pun
menjawab : ITUKAN TEORI”
Satu orang pemuda lulusan S2 Ekonomi di
Amerika sedang duduk disebuah restoran dan bercerita dengan seorang kakek. Kakek
dulu sekolah dimana…? Kakek Cuma tamat SD nak. Dengan panjang lebar pemuda ini
bercerita bagai mana memajukan ekonomi. Singkat cerita kakek ini mengatakan
“YANG PUNYA RESTORAN DAN HOTEL INI SAYA”. Kakek balik bertanya : “Nak, kerja
dimana sekarang” dijawab : “MASIH PENGANGGURAN”
Satu orang pemuda lulusan S2 jurusan agama di
Madinah pulang kampung dan berjumpa dengan satu orang bapak yang dulunya preman
dan sekarang sudah bertaubat. Pak, dakwah dari rumah ke rumah itu salah. Apalagi
sampai dakwah 40 hari, 4 bulan tinggalkan istri. Bapak ini menjawab : saya sudah
5 tahun ikut dakwah 60 teman saya yang dulunya pemabuk, tukang zina sekarang
sudah taubat karena sering saya datangi. 10 orang kristen sudah saya masukkan
islam. Sudah berapa orang yang kamu ajak kepada kebaikan, sudah berapa orang
yang kamu islamkan…? Pemuda itu diam dan mengalihkan. Pemuda itu mengatakan.
Kita berdakwah itu dimesjid. Ngapain repot-repot 3 hari mengeluarkan dana dan
meninggalkan istri. Bapak ini menjawab : kalau berdakwah di mesjid itu kepada
orang yang sudah baik. Jadi bagaimana nasib saudara kita yang belum mau ke
mesjid.
Satu orang pemuda tamatan pesantren berjumpa
dengan seorang kakek. Didalam hati pemuda ini berkata “Kakek ini lebih tua dari
saya, lebih banyak ilmunya, lebih banyak pahalanya, lebih banyak pengalamannya”.
Didalam hati kakek pun berkata “Pemuda ini lebih muda dari saya, lebih sedikit
dosanya, lebih faham ilmu agama dari pada saya.
Satu orang yang belajar kita Shahih Bukhari
belum tentu amalannya shahih. Yang shahih hadistnya. Satu orang yang hanya
belajar Fadhail Amal tapi diamalkan dan istiqamah, amalannya shahih.
Untuk mendapatkan ilmu bukan hanya dari
membaca dan belajar. 1 ilmu yang kita ketahui diamalkan dengan istiqamah, Allah
akan memberi 10 femahaman ilmu yang tidak kita ketahui. Umar bin khattab bekas
preman bukan lulusan S2 atau S3 tapi lulusan Mesjid (Belajar di mesjid) tapi 2/3
dunia telah tunduk kepada islam.
Janganlah kita menganggap remeh orang-orang
disekitar kita. Walau pun kita sudah Mufti sekali pun belum tentu kita lebih
pintar dari mereka. Rasulullah orang yang cerdas dan pintar tapi sering sekali
menanyakan pendapat kepada Abu Bakar, Umar dan sahabat lain dan selalu
bermusyawarah dalam segala hal.
Orang yang bodoh itu yang menganggap dirinya
pintar dan orang yang pintar itu yang masih ada keinginan memuntut ilmu.
Selalulah berprasangka baik kepada orang
lain.
Al Hujuraat: 11
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu
kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang
diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan)dan jangan pula
wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita
(yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan
janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil
dengan gelar-gelar yang buruk.Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang
buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim. (QS. 49:11).
Al Hujuraat: 12
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan
janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu
menggunjing sebahagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan
daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang. (QS. 49:12).