Allah SWT mencibtakan manusia dari tanah.
Sifat tanah ini mudah terkena kondisi dan keadaan. Kalau hujan maka tanah akan
basah begitu juga kalau panas tanah akan kering. Manusia pun begitu juga mudah
terkena kondisi dan keadaan. Kalau lingkungan manusia itu kurang baik maka
banyak sedikitnya manusia itu pun menjadi kurang baik. Kalau lingkungan manusia
itu baik maka banyak sidikitnya manusia itu pun akan baik.
Mengapa ketika bulan ramadhan tiba
mesjid-mesjid pada ramai karena pada bulan ramadhan suasan adan keadaan agama
itu ada dimana-mana kita dapatkan suasana agama. Kita nonton TV, TV pun
menyiaarkan siaran yang berbau agama bahkan artis-artis pun pada bulan ramadhan
tutup aurat. Kita mendengarkan radio pun siaran yang disiarkan mengenai agama.
Jumpa dengan teman pun bercerita masalah agama.
Ketika ada pertandingan sepak bola di stadion.
Mana yang kita pilih nonton siaran langsung dari TV atak langsung nonton
pertandingan sepak bola ke stadion. Pasti kita memilih nonton langsung ke
stadion karena disana ada suasana dan keadaan yang mendorong kita untuk kesana.
Begitu juga kalau ada konser music salah satu band favorit kita diadakan
dilapangan terbuka. Mana yang kita pilih nonton lewat TV, mendengarkan lewat
radio atau langsung nonton kelapangan. Maka kita pasti lebih memilih untuk
nonton kelapangan karena disana ada suasana dan keadaan yang mendorong kita
untuk kesana.
Untuk mendapatkan suasana agama pun begitu
juga kita usahan diri kita selalu dalam kondisi dan keadaan yang ada suasana
agama. Suasana agama akan kita dapatkan hanya dimesjid saja karena hanya
dimesjid yang selalu ada suasana agama. Adanya shalat berjamaah, pengajian
agama, kegiatan-kegiatan agama lainya. Selalu bergaul dengan teman-teman yang
selalu berbicara mengenai agama. Insya Allah kita selalu berusaha mensuasanakan
diri kita dalam agama jangan kita yang terkena suasana yang lalai dari mengingat
Allah SWT dan sebainya lagi kita yang membuat suasana agama dimana-mana. Kita
tidak malu menunjukan diri kita sebagai seorang muslim dengan selalu berpakaian,
bertingkah laku, berbicara dan berakhlak secara islami. Kalau kita sudah biasa
membuat suasan agama dimana-mana, baik itu dikantor, diladang, dipasar, dalam
lingkungan keluarga maupun masyarakat. Maka kita akan menjadi asebab hidayah
untuk orang lain. Tangan kita selalu berbuat kebaikan, kaki kita selalu
melangkah kepada kebaikan, lidah kita selalu berbicara kebaikan, mata kita
selalu melihat kebaikan. Maka seluruh tubuh kita ini adalah pabrik kebaikan yang
dengan melihat kita pun orang akan dapat hidayah, mendengar pembicaraan kita
orang lain pun akan dapat hidayah. Mudah-mudahan Allah SWT pilih kita untuk
menjadi asebab hidayah diseruh alam seperti Rasulullah SAW.