Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Saturday, November 5, 2011

Sebab - sebab Kemunduran dan Kehancuran Islam 4

Abdullah bin Abbas ra. berkata, "Sebuah masyarakat yang di dalamnya ketidakjujuran merata, Allah yang Maha Perkasa akan memasukkan rasa takut ( tunduk ) terhadap musuh, ke dalam hati ahli masyarakat ( ulama, umara, pejabat pemerintahan ) tersebut. Dan masyarakat/ negeri yang mana perzinahan telah berlaku umum di tengah mereka, maka akan terjadi kematian yang berlebihan dalam masyarakat tersebut. Jika pengurangan timbangan ( kecurangan dalam berdagang/ berbisnis ) telah umum di suatu masyarakat, maka rezeki akan dikurangkan. Masyarakat manapun yang menyimpang dari keadilan ( memutuskan sesuatu bertentangan dengan kebenaran ) akan terjadi bala pembunuhan dan pemusnahan nyawa. Dan orang-orang yang gemar memungkiri/ ingkar janji, akan Allah datangkan kepada mereka beberapa musuh yang akan menguasai/ menaklukkan mereka." ( Sumber: Kitab Misykat ).

Ibnu Umar ra. meriwayatkan bahwa suatu ketika, Rasulullah saw. secara khusus menekankan sabdanya, "Wahai, kaum Muhajirin, empat ( 4 ) masalah yang jika kalian terlibat di dalamnya, maka bala bencana akan menimpamu; 1); Masyarakat yang di dalamnya merata perzinahan, akan terjangkit wabah jenis penyakit-penyakit baru yang belum pernah terdengar sebelumnya ( AIDS, Raja Singa, dll ). 2); Masyarakat yang di dalamnya merebak perbuatan curang dalam timbangan dan ukuran, akan menderita kekurangan makanan, kesusahan-kesusahan, dan kezhaliman dari penguasa. 3); Masyarakat yang tidak membayar zakat, maka tidak akan mendapatkan hujan. Kalaulah bukan karena masih ada hewan-hewan, tentu tidak akan diturunkan hujan ( walaupun sedikit ) ke atas mereka. 4); Masyarakat yang melanggar perjanjian ( perintah ) dengan Allah dan Rasul-Nya, maka tidak akan terjadi keadilan dan akan terjerumus ke dalam peperangan di antara mereka sendiri." ( Sumber: Kitab At-Targhib ).

Beberapa riwayat lainnya menyebutkan bahwa apabila perzinahan merebak, kemiskinan akan merajalela. Dan beberapa kali Rasulullah saw. bersabda, "Masyarakat yang biasa melanggar perjanjian, akan ditimpa pertumpahan darah dan peperangan antar saudara. Masyarakat yang di dalamnya perzinahan merajalela, maka akan mengalami angka kematian yang tinggi. Masyarakat yang enggan berzakat, maka tidak akan rnendapatkan hujan." Sebuah hadits menyebutkan, bahwa jika suap menyuap sudah menjadi kebiasaan suatu masyarakat, maka hati-hati mereka akan gentar dan takut kepada musuh. Ka'ab ra. berkata bahwa kehancuran ummat ini adalah disebabkan melanggar perjanjian ( perintah Allah ). ( Sumber: Kitab Durrul Mantsur ).

Rasulullah saw. bersabda, "Akan terdapat suatu golongan dari umat ini yang sibuk dengan makan dan hura-hura pada waktu malam ( Dugem, dll ), dan pada pagi harinya mereka berubah menjadi kera dan babi. Dan di antara mereka ada yang dimurkai Allah dengan ditenggelamkan ke dalam bumi ( gempa yang mengakibatkan tanah longsor, runtuhnya bangunan, dll ). Orang-orang akan berkata pada keesokan harinya, "Malam tadi beberapa keluarga dan rumah ditelan bumi." Sebagian orang akan dilempari batu dari langit ( Meteorit )seperti umat Nabi Luth as. dan sebagian yang lain akan disapu bersih oleh badai pasir. Dan semua kecelakaan serta bencana ini diakibatkan oleh mereka yang gemar meminum minuman keras, memakai pakaian sutera ( bagi laki-laki ), mempertontonkan penari-penari wanita, berbuat riba dan tidak menghiraukan hubungan keluarga," Hakim menerangkan bahwa hadits ini shahih. ( Durrul Mantsur ).

Sebuah hadits menerangkan bahwa memperhatikan ( membantu ) keluarga dekat akan mempercepat pahala diberikan pada masa yang akan datang. Walaupun mereka berbuat dosa, mereka akan diberkahi dengan bertambah keturunan serta harta mereka. Hanya disebabkan mereka mempererat hubungan keluarga. Sebaliknya, kezhaliman dan sumpah palsu adalah dosa-dosa yang mempercepat murka Allah datang, bahkan lebih cepat daripada dosa-dosa lainnya. Dan dosa-dosa ini mengakibatkan harta benda musnah, wanita-wanita menjadi mandul, dan mengurangi jumlah penduduk karena angka kematian yang tinggi. ( Durrul Mantsur ).

Rasulullah saw. bersabda, "Allah menangguhkan balasan atas dosa-dosa seseorang, selama yang Dia suka, kecuali dosa tidak mentaati kedua ibu bapak dan dosa yang menimbulkan murka mereka. Akibat dosa itu akan didatangkan ketika ia ( si anak ) hidup sebelum ia mati." ( Durrul Mantsur ).

Sabda Rasulullah saw., "Sucikanlah dirimu, agar istrimu dalam keadaan suci. Berlaku baiklah kepada ibu bapakmu, sehingga anak-anakmu akan memperlakukanmu demikian." ( Durrul Mantsur ).

Rasulullah saw. dengan tegas bersabda, "Demi Allah, yang nyawaku dalam genggaman-Nya, suruhlah manusia beramal baik dan melarang amalan buruk. Jika tidak, Allah akan mendatangkan kepadamu bala bencana dan doa-doamu tidak akan dikabulkan." Hadits lain menyatakan, "Teruslah menyuruh manusia berbuat baik dan melarang kemungkaran, sebelum datang suatu masa dimana doa-doamu tidak akan diterima." Dinyatakan dalam sebuah hadits, "Allah tidak akan mendatangkan bencana alam karena perbuatan-perbuatan mungkar dari beberapa orang tertentu, sehingga kemungkaran itu dilakukan di depan orang yang mampu mencegahnya, tetapi ia tidak melakukannya. Jika tiba saat demikian, maka bencana akan ditimpakan kepada semuanya, baik orang biasa ataupun orang mulia." ( Durrul Mantsur ).

Inilah penyebab terjadinya berbagai bencana baru, seperti gempa bumi, angin ribut, kemarau, kelaparan, kecelakaan kereta api dan sebagainya, yang telah menjadi peristiwa-peristiwa biasa pada hari ini. Juga timbul berbagai penyakit dan kerusakan model baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Semakin hari, penyakit dan kerusakan itu semakin menjadi-jadi. Bagi mereka yang selalu membaca surat kabar, tentu lebih mengetahui masalah-masalah tersebut.

Disebabkan amalan mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran ( amr ma'ruf nahi mungkar ) hampir punah, maka sangat sulit kita mengharapkan doa-doa kita akan dikabulkan oleh Allah. Di satu sisi, kita berharap dengan berdoa dan memohon setelah shalat, namun di sisi lain kita masih melakukan hal-hal yang menyebabkan doa-doa kita ditolak.

Wallohu alam