Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Saturday, November 5, 2011

Sebab - sebab Kemunduran dan Kehancuran Islam 5

Banyak hadits yang menyebutkan, bahwa Rasulullah saw. benar-benar mengutuk orang yang memberi dan yang menerima suap. Juga mengutuk perantara di antara keduanya ( pemberi dan penerima suap ). Sekarang lihatlah, betapa banyak orang yang melakukan dosa ini. Jika Allah dan Rasul-Nya yang mulia mengutuk mereka, maka apa yang terjadi atas nasib mereka?

Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah kamu menjadi seorang penzhalim, karena doa-doamu tidak akan diterima." Dalam hadits yang lain dikatakan, "Allah yang Maha Perkasa melambatkan adzab bagi para penzhalim (diharapkan penzhalim akan meninggalkan kezhalimannya), tetapi jika sekali Dia mengadzab mereka, mereka tidak akan lolos dari-Nya." Allah berfirman,

"Dan begitulah adzab Tuhanmu, Apabila Dia mengadzab penduduk-penduduk negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras." 
( QS Hud: 102 ).

Sekarang lihatlah kezhaliman-kezhaliman yang merata terjadi di seluruh dunia lalu pikirkanlah; pencegah apakah yang dapat menghalangi penderitaan dan bencana itu, jika Allah sendiri yang membuat perhitungannya? Sebuah hadits menyatakan bahwa doa-doa orang yang dizhalimi akan dikabulkan, walaupun ia seorang pendosa. Hadits lain menyatakan, walaupun ia seorang kafir. ( Sumber: Kitab At-Targhib dan Hishni Hashin ).

Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah berfirman, "Aku sangat murka kepada orang yang berlaku zhalim atas seseorang yang tidak mengharapkan siapapun melainkan Aku sebagai penolongnya." Seorang penyair Parsi berkata,
"Berhati-hatilah terhadap keluhan orang yang dizhalimi,
karena dari pintu Allah sendiri datang menyambut
panggilan doa orang-orang yang dizhalimi itu."
Rasulullah saw. bersabda, "Para penghuni langit tidak akan menunjukkan belas kasihnya ke atas mereka yang tidak menyayangi penduduk bumi." ( At-Targhib ).

Dalam keadaan demikian, jika doa-doa orang yang dizhalimi itu bertambah setiap harinya dan para penghuni langit tidak menunjukkan kasih sayangnya lagi kepada kita, maka wajarlah jika terjadi begitu banyak halilintar, gempa, hujan batu dan bencana yang menimpa kita. Disebutkan dalam sebuah hadits, "Selamatkanlah dirimu dari doa orang-orang yang tertindas, karena tidak ada hijab/ penghalang di dalam doanya baik dia orang yang sesat atau pelaku maksiat." Sebuah hadits lagi mengatakan bahwa Allah berfirman, "Aku tidak akan menolak rayuan dari orang yang tertindas, walaupun ia seorang kafir." ( Sumber: Kitab Hishni Hashin ).

Kemaksiatan selanjutnya adalah seperti yang dinyatakan dalam sebuah hadits, "Umatku akan selalu berada di jalan kebaikan dan kebajikan, sampai pada satu keadaan dimana banyak anak-anak di luar nikah dilahirkan. Apabila hal ini terjadi, Allah akan menimpakan adzab ke atas umat ini." ( Sumber: Kitab At-Targhib ).

Walaupun jika dikatakan bahwa perzinahan itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tanyakanlah; Adakah kota kecil atau besar yang di dalamnya tidak tersebar perzinahan dan kelahiran anak-anak haram? Para anggota dewan yang muslim di tingkat wilayah tersebut terpaksa mengurus tempat-tempat yang tepat untuk pelaku perzinahan itu dan untuk anak-anak yang lahir di luar nikah itu. Jika semakin banyak jumlahnya, semakin memerlukan tempat yang lebih luas untuk mereka. Rasulullah saw. bersabda, "Suatu kawasan yang merebak riba dan perzinahan di dalamnya, hendaklah penduduknya memahami, bahwa mereka sedang mencampakkan diri mereka ke dalam murka Allah yang Maha Perkasa."

Renungkanlah hal ini dan lihatlah berapa banyak kita justru terlibat di dalam dosa dan aib ini, dan berapa banyak orang-orang terhormat serta berpendidikan telah menyediakan lokasi-lokasi khusus bagi mereka ( lokalisasi ) untuk perbuatan maksiat yang sangat merusak ini? Dan berapa banyak para anggota dewan yang beragama juga harus ikut mengurus lokasi-lokasi tersebut?

Wallohu a'lam