Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Saturday, November 5, 2011

Sebab - sebab Kemunduran dan Kehancuran Islam 6

Contoh lain dari kemungkaran-kemungkaran itu adalah sebagaimana yang banyak dinyatakan oleh beberapa hadits bahwa para malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang ada anjing dan gambar makhluk hidup di dalamnya. Abu Wail ra. meriwayatkan, "Aku menyertai Perang Syria bersama Umar ra.. Kami pernah tinggal di suatu tempat, dimana seorang bangsawan daerah itu datang mencari Umar ra.. Setelah berjumpa dengan Umar ra., ia bersujud di hadapannya. Umar bertanya, "Mengapa engkau berbuat demikian?" Dia menjawab, "Demikianlah adat kami bila menghadap Raja." Umar ra. menjawab, "Sujud hanya diperuntukkan kepada Allah Maha Perkasa yang menciptakanmu." Kemudian bangsawan itu merayu, "Telah kusediakan makanan untuk tuan. Aku sangat berharap tuan datang ke rumahku dan makan bersamaku." Umar ra. bertanya kepadanya, "Apakah di rumahmu terdapat gambar-gambar?" Ketika orang itu menjawab ada, Umar ra. menolak pergi ke rumahnya dan berpesan agar ia dikirimi satu jenis makanan saja. Bangsawan itu pun mengirim makanan yang dipesan Umar ra. dan beliau memakannya." ( Hadits Riwayat Hakim ).

Sekarang lihatlah rumah-rumah para tokoh terpelajar dewasa ini, adakah hiasan-hiasan yang tidak bergambar makhluk hidup di sana? Dan beranikah para ulama/ ustadz menegurnya? Katakanlah kepada saya, bagaimana penderitaan kaum muslimin dapat dikurangi, jika kita sendiri yang menutup pintu rahmat Allah dan mengikuti berbagai cara yang membuat Allah murka? Oleh sebab itu, sangat wajar, jika dalam keadaan yang demikian, penderitaan dan bencana atas kita semakin bertambah.

Orang-orang shaleh dahulu menolak memasuki rumah orang-orang kafir dan rumah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar. Sedangkan kita yang mengikrarkan diri sebagai umat Islam, telah menghiasi rumah-rumah kita dengan hal-hal yang diharamkan tersebut. Renungkanlah sejenak sabda-sabda ini dan cobalah menilai diri sendiri dan keadaan dunia ini berdasarkan sabda-sabda Rasulullah saw. Niscaya Anda akan bertambah kaget ketika menyadari bagaimanakah keadaan diri kita yang sebenarnya, yang telah banyak mengabaikan ajaran-ajaran Islam yang sempurna.

Perbuatan dosa selanjutnya yang menarik murka Allah adalah sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi saw., "Jika matahari naik, dua malaikat yang berhampiran dengannya menyeru, "Wahai manusia, ingatlah terhadap Tuhanmu. Sedikit bekal yang mencukupi lebih baik daripada tumpukan harta yang membawamu kepada kesenangan yang sia-sia. Dan jika matahari terbenam, dua malaikat yang berdiri di sisinya berdoa, "Ya Allah! Berilah pahala ke atas orang yang menginfakkan hartanya untuk kebaikan dan binasakanlah harta orang yang menyimpan hartanya ( karena kikir )." ( Sumber: Kitab- At Targhib ).

Sekarang pikirkanlah betapa dahsyat bahaya yang sedang menunggu mereka yang kikir dan menyimpan harta. Mereka telah bersusah payah menahan berbagai kesusahan ketika mengumpulkannya, namun jika mereka kikir, sehingga mereka tidak menginfakkan hartanya di jalan Allah, sebenarnya mereka telah mengundang berbagai bencana yang akan membinasakan diri mereka sendiri.

Kadangkala mereka jatuh sakit dan jutaan bahkan ratusan juta uang hilang untuk membayar biaya pengobatan. Atau mereka terkena kasus di pengadilan ( baik kasusnya benar atau salah ), yang akhirnya menguras seluruh harta mereka. Walaupun seandainya ada sebagian harta mereka yang tersisa disebabkan keberkahan amal shaleh mereka, maka ahli waris mereka yang sesat akan menghabiskan hidup mereka dalam foya-foya dan kesia-sian, sehingga dalam hitungan minggu atau bulan, harta itu pun habis. Padahal orang tua mereka telah membanting tulang selama bertahun-tahun dan menghadapi berbagai penderitaan demi mengumpulkan harta tersebut.

Pernyataan ini bukan cerita yang dibuat-buat, tetapi suatu kenyataan yang terjadi di tengah kita. Kita dapat melihat bahwa harta yang berlimpah ruah yang dikumpulkan oleh orang-orang tua dengan tetesan keringat telah dihabiskan oleh anak-anak mereka dengan boros dan sia-sia dalam jangka beberapa minggu saja setelah kematian mereka.

Benarlah apa yang dinyatakan oleh beberapa hadits bahwa manusia berteriak, "Ini hartaku! Itu hartaku!" tetapi sesungguhnya harta miliknya hanyalah; apa yang ia makan, apa yang ia pakai atau apa yang ia simpan untuk Allah ( diinfakkan di jalan Allah ). Selain itu, adalah milik orang lain." ( At-Targhib ).

Ali ra. berkata, "Apapun yang kamu simpan melebihi keperluan hidupmu, adalah milik orang lain dan kamu adalah penjaganya." ( Kitab Al-Muhallat ).