Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Saturday, December 10, 2011

Tamsil "Musyawarah Tikus"

Untuk menghadapi agresi (serangan) kucing, sekelompok tikus mengadakan musyawarah. Dimulailah musyawarah itu dengan dimintakan usulan-usulan dan peserta musyawarah yang hadir. Ada yang mengusulkan agar kucing itu diberi makanan beracun. Ada yang mengusulkan supaya kucing itu dikeroyok beramai-ramai. Dan ada yang mengusulkan agar kucing itu digantungi krincingkrincing (lonceng) di lehernya, agar saat kucing itu datang maka lonceng yang tergantung di lehernya akan berbunyi dan itulah tanda bagi para tikus untuk kabur menyelamatkan din. Maka usul ketigalah yang ditenima dan discpakati oleh semua peserta musyawarah. Setelah semuanya dipersiapkan dengan sempurna, lonceng sudah dipakaikan tali seukuran kira-kira leher kucing. Ketika itu ada seekor tikus yang bertanya, “Siapa yang akan memakaikan ionceng mi ke leher kucing??” Semua tikus yang hadir tersentak kaget. Mereka saling pandang satu sama lain. Baru terfikir mengenai siapakah yang akan memasangkan lonceng di leher kucing itu. Semua tikus terdiam tak ada yang sanggup dan berani mengambil resiko berbahaya mi sebab mereka tahu taruhannya adalah nyawa.

Musyawarah agama hendaknya berkaca pada musyawarah tikus tersebut. Jangan hanya karena usulannya bagus terus langsung diterima tanpa mempertimbangkan kemungkmnan pelaksanaannya. Dan usulan yang diajukan pun haruslah membumi (realistis) dengan tingkat/kapasitas peserta musyawarah. Pendeknya usulan itu sebaiknya tidak terlalu muluk-muluk sehingga susah untuk dilaksanakan.