Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Friday, December 9, 2011

Tamsil "Mari Belajar Dari Bebek"

Bebek adalah binatang yang memiliki intelegensi (tingkat kecerdasan) yang rendah jika dibandingkan dengan anjing. Anjing mudah dilatih dan memiliki tingkat intelegensi yang tinggi. Di samping itu, anjing mampu mendengar jenis suara rendah (infrasonic) pada jarak Sekitar 20 meter. Suara mi hanya tidak bisa didengar oleh telinga manusia.

Namun demikian, kita jarang mendengar ada bebek yang tertabrak! Sedangkan kita sering melihat banyak anjing yang tertabrak! Mengapa?

Ternyata bebek memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki anjing. Bebek senantiasa hidup berjamaah, kompak dan satu gerak. Ke mana pun bebek pergi senantiasa beserta jamaah (rombongannya). Bebek pun binatang yang istiqamah dalam bersikap dan bertindak. Ketika bebek Sedang berada di dalam kandang ia bersuara, “wek... wek... wek!” Begitu juga ketika bebek berada di jalan, di sawah, di perkampungan bahkan di mall-mall atau swalayan dan di istana negara senantiasa hersuara wek.. wek.. wek!, sungguh istiqamah! Ketika rombongan bebek berada di jalan raya dan bermaksud menyeberang, maka seketika para pengguna jalan berhenti sejenak untuk menghormati iring-iringan bebek itu.

Berbeda dengan anjing, kebanyakan hidupnya sendiri (infirodhi) tidak mau dan bahkan jarang berjamaah. Anjing pun binatang yang tidak istiqamah dalam berucap atau bersuara. Kepada orang lain yang tidak ia kenal ia menggonggong tetapi kepada tuannya ia bermanja-manja. Meskipun memiliki tingkat kepekaan tinggi dalam mendengarkan suara rendah, tapi ternyata karena hidupnya tidak berjamaah maka ia sering tertabrak di jalan raya.     
 
Mari belajar dan bebek, istiqamah dan berjamaah menjadi kunci dalam berdawah. Pertolongan Allah Swt. beserta jamaah. Janganlah seperti anjing, tidak mau berjamaah, kalaupun berjamaah selalu ribut dan bertengkar dengan sesamanya dan tidak istiqamah dalam bersikap dan berucap.