Hati ini ibarat kolam yang memiliki empat
saluran. Saluran pertama adalah mata. Saluran kedua adalah mulut. Saluran ketiga
adalah telinga. Dan saluran keempat adalah otak (fikiran). Kolam itu (hati) akan
berisi air Sesuai dengan air yang mengalir dan keempat saluran tadi. Jika yang
mengalir melalui keempat saluran tadi adalah air susu maka kolam itu pun menjadi
kolam susu. Apabila saluran-saluran ke dalam kolam tadi berupa air jernih dan
bersih maka dapat dipastikan kolamnya pun akan terisi air jernih dan bersih.
Sebaliknya jika yang mengalir melalui keempat saluran kolam tadi air kotor dan
berbau busuk (najis) maka kolam itu pun akan terisi air yang kotor dan
najis.
Maka keempat saluran yang masuk ke hati kita
pun haruslah terjaga sumber dan isinya. Sebaiknya mata kita digunakan untuk
memandang hal-hal yang disukal Allah Swt. seperti tilawah al QurÙ„n, bergaul
dengan orang shaleh, pendek kata mata kita digunakan untuk perkara-perkara yang
haq. Fikir kita digunakan untuk memikirkan kebesaran Allah Swt., kampung akhirat
dan tanggung jawab agama, telinga digunakan untuk mendengar pembicaraan yang
bermanfaat untuk kehidupan akhirat dan mulut pun digunakan untuk berhicara
agama, Iman dan amal shalih serta pembicaraan akhirat maka hati kita pun akan
terisi dengan kebesaran Allah Swt. sebagaimana kehendak dan ucapan: laa ilaaha
illallah.
Jika empat saluran menuju ke hati difungsikan
untuk kemungkaran dan kemaksiatan maka kolam hati pun akan terisi hal-hal yang
dimurkai Allah Swt.. Mata yang maksiat, mulut yang ghi huh, berbusa dengan
fitnah, hasud dan dusta kemudian fikir dipakai untuk hanya memikirkan perkara
yang remeh (dunia) mi seperti melulu memikirkan makan, minum, syahwat, harta dan
dunia. Telinga pun dibiasakan mendengar hal-hal yang maksiat dan mubadzir, maka
hati kita akan keras dan pada gilirannya hati akan sangat sulit menerima cahaya
kebaikan (hidayah). Kalau sudah seperti mi bersiaplah hati itu untuk dicuci dan
dibersihkan di dalam neraka jahanam. Naudzubillah!