Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Friday, December 9, 2011

Tamsil "Madu Palsu"

Hati ini ibarat kolam yang memiliki empat saluran. Saluran pertama adalah mata. Saluran kedua adalah mulut. Saluran ketiga adalah telinga. Dan saluran keempat adalah otak (fikiran). Kolam itu (hati) akan berisi air Sesuai dengan air yang mengalir dan keempat saluran tadi. Jika yang mengalir melalui keempat saluran tadi adalah air susu maka kolam itu pun menjadi kolam susu. Apabila saluran-saluran ke dalam kolam tadi berupa air jernih dan bersih maka dapat dipastikan kolamnya pun akan terisi air jernih dan bersih. Sebaliknya jika yang mengalir melalui keempat saluran kolam tadi air kotor dan berbau busuk (najis) maka kolam itu pun akan terisi air yang kotor dan najis.

Maka keempat saluran yang masuk ke hati kita pun haruslah terjaga sumber dan isinya. Sebaiknya mata kita digunakan untuk memandang hal-hal yang disukal Allah Swt. seperti tilawah al QurÙ„n, bergaul dengan orang shaleh, pendek kata mata kita digunakan untuk perkara-perkara yang haq. Fikir kita digunakan untuk memikirkan kebesaran Allah Swt., kampung akhirat dan tanggung jawab agama, telinga digunakan untuk mendengar pembicaraan yang bermanfaat untuk kehidupan akhirat dan mulut pun digunakan untuk berhicara agama, Iman dan amal shalih serta pembicaraan akhirat maka hati kita pun akan terisi dengan kebesaran Allah Swt. sebagaimana kehendak dan ucapan: laa ilaaha illallah.

Jika empat saluran menuju ke hati difungsikan untuk kemungkaran dan kemaksiatan maka kolam hati pun akan terisi hal-hal yang dimurkai Allah Swt.. Mata yang maksiat, mulut yang ghi huh, berbusa dengan fitnah, hasud dan dusta kemudian fikir dipakai untuk hanya memikirkan perkara yang remeh (dunia) mi seperti melulu memikirkan makan, minum, syahwat, harta dan dunia. Telinga pun dibiasakan mendengar hal-hal yang maksiat dan mubadzir, maka hati kita akan keras dan pada gilirannya hati akan sangat sulit menerima cahaya kebaikan (hidayah). Kalau sudah seperti mi bersiaplah hati itu untuk dicuci dan dibersihkan di dalam neraka jahanam. Naudzubillah!