Jika ingin melihat kemajuan dunia ini, maka
pakailah teropong dan lihatlah ke depan. Orang-orang kafir Yahudi dan Nasrani
telah sukses dalam perlombaan mencari dan mengumpulkan dunia. Tetapi jika ingin
melihat kemajuan akhirat pakailah kaca spion dan pandanglah ke belakang. Maka
akan terlihat para Nabi dan para sahabat radhiallahu ’anhum telah sukses meraih kebahagiaan
akhirat yang abadi. Kaca spion hendaknya digunakan untuk pegangan dan standar
hidup kaum muslimin dalam memandang kehidupan Nabi s.a.w. dan para
sahabatnya.
Bukti kesuksesan mereka adalah dengan
diberitahukannya kabar gembira oleh Allah s.w.t. mengenai mereka sebagai calon
penghuni Surga padahal jasad mereka masih ada di dunia (saat mereka belum
wafat). Seperti fungsi kaca spion pada mobil untuk melihat lalu lintas di
belakangnya, maka kaca spion ini pun kita gunakan untuk memandang sikap-sikap
terpuji Nabi s.a.w. dan para sahabatnya untuk kita teladani dan dijadikan
barometer kehidupan kita. Bayangkan jika mobil tanpa kaca spion, kita agak susah
mau belok kiri atau kanan, kepala kita harus melihat ke belakang mobil karena
takut terjadi tabrakan.