Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Monday, December 12, 2011

Tamsil "Hadiah Dan Jemputan Kematian Untuk Suami"

Suatu hari seorang suami mendatangi istrinya dengan wajah penuh kegembiraan. Ia menyampaikan berita bahwa di kantornya ia mendapat hadiah uang tunai 2 milyar tetapi syaratnya uang itu harus diambil sendiri di negara Hongkong. Betapa gembiranya sang istri ketika mendengar berita itu. Sang suami segera memesan tiket pesawat yang berangkat sore dengan harapan besok pagi sudah kembali ke rumah dengan membawa uang tunai 2 milyar. Untuk persiapan ke Hongkong sang suami tidur dahulu dan minta dibangunkan satu jam sebelum pesawat take off (berangkat). Si istri menyanggupi dan ia segera pergi berbelanja ke pasar. Si istri membeli makanan yang enak-enak sambil membayangkan akan mempunyai uang 2 milyar. Saking asyiknya dengan lamunan dan urusan di pasar, si istri lupa bahwa ia harus cepat pulang untuk membangunkan suaminya yang sedang tidur. Ketika dilihatnya jam tangannya menunjukkan 30 menit lagi dari waktu pemberangkatan pesawat, maka ia buru-buru naik taxi dan meminta supirnya supaya tancap gas alias negebut. Sesampainya di rumah dia bergegas menuju kamar suaminya, ketika hendak masuk ia mendengar berita di TV dekat kamar suaminya bahwa pesawat yang akan dinaiki oleh suaminya diberitakan meledak dan semua penumpang beserta pilotnya meninggal. Kontan dia berucap lirih, “Alhamdulillah.” Begitu bahagianya ia mendapati kenyataan suaminya tidak jadi berangkat dengan pesawat yang meledak tadi, ia segera memburu ke arah kamar suaminya dan membangunkan suaminya yang masih terlelap tidur. Ketika diguncang-guncangkan tubuh suaminya .... ternyata suaminya sudah mati. Si Istri berteriak histeris, jatuh pingsan dan menderita kesedihan yang amat dalam.

Begitulah Allah s.w.t. menciptakan suasana dan keadaan. Keadaan gembira dan sedih dipergilirkan oleh Allah s.w.t. pada diri setiap manusia. Maka jika pada setiap saat dan keadaan kita senantiasa mengingat hakekat penistiwa ini, bahwa hati kita senantiasa dalam genggaman dan pantauan Allah s.w.t. maka sudah pasti kita tidak akan pernah menyia-nyiakan setiap nafas yang terhembus untuk melakukan hal yang sia-sia kecuali hanya untuk dzikrulIah (mengingat Allah).

Apa yang harus dilakukan untuk dzikrullah atau ingat Allah? Kita harus ingat waktu shalat, apalagi waktu shalat Subuh. Waktu Subuh, kita yang laki-laki pergi ke masjid. Ingat kita mencari nafkah untuk keluarga karena Allah. Ingat kita doa mau makan dan setelah makan. Ingat kita doa masuk dan keluar WC ke/dari kamar mandi. Ingat kita doa berangkat dan naik kendaraan. Ingat kita doa mau tidur dan bangun tidur. Masih banyak lagi doa-doa sehari-hari, yang apabila kita amalkan, maka kita akan mendapatkan pahala 100 mati syahid. Boleh dicari haditsnya.

Memang hidup ini hanya Allah s.w.t. yang menentukannya. Kita bisa kaya, bisa miskin, bisa yang sederhana. Kalau kita memang kepingin orang kaya, tetapi kehendak Allah kita orang yang sederhana, tentu kehendak Allah-lah yang berlaku. Tak mungkin kita bisa kaya karena sudah ditakdirkan Allah kita orang yang sederhana. 

Begitu banyak orang kaya yang beragama Islam, tetapi ia tak dapat datang ke masjid untuk mengerjakan shalat fardhu dengan berjamaah, tetapi banyak juga orang yang miskin atau yang sederhana yang datang ke masjid untuk mendirikan shalat berjamaah di awal waktu.