Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Friday, December 9, 2011

Tamsil "Gaji Presiden"

Harga seorang manusia adalah pada fikirnya. Berbeda dengan binatang, sepuluh ekor kerbau atau sapi tetapi ada yang gemuk atau yang kurus maka harganya pun berbeda. Karena harga sapi pada dagingnya tentu sapi yang paling gemuk harganya lebih mahal. Begitupun harga seekor burung perkutut misalnya adalah pada keindahan suaranya, harga seekor kuda adalah pada kecepatan berlarinya, dan lain-lain. Tetapi harga seorang manusia adalah tenletak pada akal fikirannya.

Ditamsilkan dengan seorang Kepala Desa. Dia memikirkan kemajuan dan kesejahteraan desanya. Ia pun mendapat gaji tetapi gajinya itu tidak lebih tinggi dan seonang camat yang fikirnya lebih tinggi yaitu memikirkan kemajuan dan kesejahtenaan manusia satu kecamatan. Tapi gaji seorang Camat jauh di bawah seorang Bupati karena fikirannya lebih tinggi dibanding camat yang hanya memikirkan masyarakat satu kecamatan sementara Bupati memikirkan kemajuan dan kesejahteraan manusia satu kabupaten. Gaji seorang bupati lebih kecil dan gaji seorang Gubernur. Gubernur memeras otaknya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya satu provinsi jadi sangat wajar bila gajinya pun lebih tinggi dan bupati. Tetapi kepala desa, camat, bupati dan gubernur gajinya jauh di bawah seorang Presiden. Karena lingkup wilayah dan fikirannya untuk kemajuan dan kesejahteraan ratusan juta rakyatnya di satu negara maka tidak heran bila gaji Seorang Presiden paling tinggi.

Tetapi gaji presiden masih kalah dengan seorang Dai akhir zaman. Ia memikirkan keselamatan seluruh manusia di seluruh alam agar mengalami kesuksesan hidup, kejayaan dan keberuntungan di dunia dan di akhirat. Sementara yang menggajinya adalah Allah Swt. yang menghidupkan manusia; presiden, gubernur, dli.. Sudah tentu gaji dan Allah tidak bisa dibayangkan dan dibandingkan dengan harta benda dunia yang sementara, semu dan sedikit mi. Maka meletakkan fikir sebagaimana fikir. Rasulallah saw, yang diutus untuk ummat seluruh alam adalah Sebuah keniscayaan. Dengan fikir yang paling tinggi yaitu “seluruh alam” tetapi kerja maqami dan intiqali yang maksimal, meningkat, istikhlas dan istiqamah maka insya Allah seorang dai akan dipilih, digunakan dan dijadikan penyebab turunnya hidayah di seluruh permukaan bumi ini.