Sebuah keluarga terdiri dan suami istri dan
tiga orang anak. Anak pertama bernama Anis. Anak kedua Harben dan anak ketiga
Amsol. Anis dan Harben begitu disayang oleh bapaknya sementara Amsol tidak
pernahdiperhatikan bahkan terkesan tidak diurus oleh bapaknya.Si Bapak begitu
membangga-banggakan Anis dan Harben,memanjakannya dan mencurahkan seluruh kasih
sayang untuk mengurusnya. Lain halnya perlakuan kepada Amsol, dipinggirkan dan
tidak diperdulikan.
Satu waktu si Bapak mengalami sakit parah yang
mengharuskan ia dirawat di rumah sakit. Maka ia berpesan kepada ketiga anaknya
untuk bersedia merawat dan mengurusnya selama ia sakit dan terbaring (opname) di
rumah sakit. Namun sayang, Anis dan Harben malah menolak untuk mengurus bahkan
walau hanya sekadar menemani si Bapak. Lain halnya dengan Amsol, meskipun selama
hidupnya bersama si Bapak kurang diperhatikan bahkan terkesan dianak tirikan
malah kini yang rajin menemani dan mengurus segala keperluan bapaknya selama
sakit.
Sakit si Bapak tak kunjung sembuh bahkan
semakin parah. Si Bapak sudah punya firasat bahwa hidupnya di dunia ini tidak
akan lama lagi. Maka dikumpulkanlah ketiga anaknya. Si Bapak berkata kepada
ketiga anaknya, “Wahai anak-anakku, sepertinya hidup Bapak tidak akan lama lagi,
Bapak akan mati. Bersediakah kalian mengurus jenazah Bapak jika bapak meninggal
nanti? Maukah kalian menemani Bapak sampai jenazah Bapak dibaringkan di dalam
kubur?”
Anis dan Harben menyatakan keengganannya,
Sedangkan Amsol dengan mengangguk menandakan kesanggupannya. Mendengar jawaban
anaknya Anis dan Amsol, Bapaknya sangat kecewa. Anaknya yang selama mi
dibangga-banggakan, dimanja sampai-sampai lupa mengurus anaknya yang ketiga,
Amsol, kini saat kematiannya justru tidak mau membantu dan menemaninya.
Sedangkan anaknya yang ketiga, Amsol yang selama mi ditelantarkannya malah
bersedia menemaninya walaupun harus menemani ke dalam kubur bapaknya.
Anis adalah
Anak Istri yang hanya
menangisi kepergian kita sampai di atas pusara setelah itu mereka akan pulang
dan melupakan kita lagi. Harben adalah Harta
benda yang membuat manusia tersifati oleh sifat-sifat binatang buas untuk
mencarinya. Segala cara ditempuh demi mendapatkannya, tak perduli caranya
maksiat, tidak halal dan sikut sana sikut sini. Tapi ketika kita meninggal dunia
ia hanya mengantarkan jenazah kita sampai di pintu, setelah itu ia berpindah
tangan kepada pemiliknya yang lain. Amsol adalah Amal Shalih yang setia mengikuti kita dan mulai kehidupan dunia sampai
kehidupan kubur kita. Padahal selama mi amal shalih itu kita telantarkan, tidak
diusahakan bahkan disepelekan Tapi ternyata amal shalih inilah yang setia
menemani dan membantu menyelamatkan kehidupan kubur kita.