Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Sunday, December 4, 2011

Kerja Dakwah Wanita

Allah azza wa jalla menjadikan kita umat Rasulullah saw

Ada orang yang beriman dari kalangan laki-laki dana ada yang beriman dari kalangan wanita
Dari saat pertama Rasulullah saw diberikan tanggung jawab dawah, maka pada saat itu jugalah seorang wanita mengikuti dawah beliau

Yang paling pertama bersyahadat adalah istrinya Nabi Muhammad saw, Khadijah Al kubra r.ha.

Yang paling pertama bekorban harta untuk agama adalah kalangan wanita yaitu Khadijah Al Kubra r.ha

Yang pertama kali syahid untuk agama adalah dari kalangan wanita yaitu Sumayah r.ha

Yang paling pertama memberikan kabar gembira tentang diterimanya dawah Nabi Muhammad saw dan mendukung pengorbanan Rasulullah saw yaitu Khadijah Al Kubra r.ha
Ketika detik pertama DAwah dimulai, maka yang pertama bekorban adalah keluarga Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw berdawah hingga di lempari tanah dan ludah, maka yang membersihkan wajahnya adalah putrinya, Zainab r.ha.

Ketika Rasulullah saw shalat dan dilempari dengan kotoran unta, maka yang membersihkannya adalah putrinya. Ketika dawah dimulai, maka Ruqayyah dan Ummu Kultsum r.ha dihadapan Rasulullah saw telah diceraikan oleh para suaminya yang masih kafir.

Ketika seorang Nabi diutus untuk berdawah dan dawah mereka dibantu oleh istrinya, maka dawah berkembang sangat cepat. Tetapi jika mereka berdawah sedangkan istrinya tidak mengikuti dawah mereka, maka dawah akan berkembang sangat lambat bahkan dari keluarga mereka akan ada penentang dari pada dawah agama.

Nabi Nuh a.s ketika buat usaha dawah tidak dibantu oleh istrinya, maka dawah beliau sangat lama waktunya bahkan anaknya sendiri tidak mau menyertai beliau.

Nabi Luth a.s ketika buat dawah sedangkan istrinya tidak mendukungnya maka istri beliau menjadi seorang penentang dawah Nabi Luth a.s dan tidak beriman kepada Allah azza wa jalla.

Sebaliknya, Nabi Ibrahim a.s ketika buat dawah dan didukung oleh istrinya, dimana istrinya buat dawah seperti juga yang dibuat oleh Nabi Ibrahim a.s maka Allah azza wa jalla telah lahirkan Nabi Ismail a.s yang punya kedudukan tinggi. Bahkan karena istri nabi Ibrahim a.s buat dawah, maka istrinya sendirilah yang mentarbiyah Nabi Ismail a.s dalam hal agama. Bahkan Allah azza wa jalla telah membanggakannya di dalam Alquran dan ajaran Nabi Ibrahim a.s telah diperintahkan untuk kita ikuti hingga sekarang yaitu millah-nya Ibrahim a.s. Ini adalah dikarenakan dawah Nabi Ibrahim a.s diikuti oleh istrinya sehingga lahir nabi Ismail a.s dan dari keturunan-keturunan beliau lahirlah Nabi Muhammad saw.

Apabila kaum lelaki buat dawah, sedangkan istrinya tidak dilibatkan, maka ketika suami keluar di jalan Allah azza wa jalla maka sang istri akan mengeluh kepada orang lain bahwa suaminya tidak bertanggung jawab dan sebagainya.

Sebaliknya apabila istri dilibatkan dalam dawah, ketika sang suami sedang lemah dalam berdawah, maka sang istri akan menjadi penyemangat bagi suaminya dan akan selalu mendukungnya dalam keadaan susah maupun senang.