Sungguh heran ajaib bagi seorang yang percaya
kepada tempat yang kekal abadi kemudian ia masih sibuk dengan tempat tipuan dan
sementara."
Nabi Muhammad SAW didatangi seorang dari
Syam, maka ditanya oleh Nabi Muhammad SAW tentang luas tanah mereka dan
berbagai kenikmatan yang mereka rasakan, lalu ditanya oleh Nabi Muhammad SAW
"Lalu kamu berbuat apakah?" Jawabnya: "Kami membuat berbagai macam makanan untuk
kami makan." Ditanya: "Kemudian jadi apa?" Jawabnya: "Sebagaimana yang telah
engkau ketahui, ya Rasulullah." (Yakni kencing dan kotoran) Maka Nabi Muhammad
SAW bersabda: "Maka demikianlah perumpamaan dan contoh dunia ini."
Luqman Al Hakim berkata kepada puteranya: "Hai
anak, sesungguhnya dunia ini adalah lautan yang sangat dalam dan telah tenggelam
didalamnya kebanyakkan manusia, karena itu jadilah perahu didunia ini taqwa
kepada Allah SWT."
Ibn Abbas r.a. berkata: "Pada hari kiamat
kelak akan dihadapkan dunia ini berupa wanita tua yang kembung perutnya, tampak
gigi siungnya, buruk rupanya, tiada seorang yang melihatnya melainkan
membencinya, maka ia melihat orang-orang lalu orang-orang itu ditanya: "Apakah
kamu kenal pada ini?" Jawab mereka: "Naudzu billah, jangan sampai kenal
padanya." Lalu diberitahu bahwa itulah dunia yang dahulu kamu berebut, berbangga
dan berperang karenanya." Di lain riwayat: Kemudian diperintahkan supaya
dilemparkan kedalam neraka, lalu ia bertanya: "Dimanakah pengikutku dan
sahabat-sahabatku?" Maka ikut semuanya.
Nabi Isa bin Maryam as berkata: "Sungguh ajaib
keadaanmu itu, kamu giat bekerja untuk mendapat dunia yang pasti akan tiba
padamu, tetapi tidak pasti giat beramal untuk akhirat, padahal akhirat itu tidak
dapat dicapai tanpa amal."
Dunia dan akhirat sama-sama kejar mengejar,
maka siapa yang mengejar akhirat dikejar oleh dunia sehingga menerima cukup
daripadanya rezekinya dan siapa yang mengejar dunia dikejar akhirat sehingga
tiba matinya yang mencekiknya dengan tiba-tiba dan mendadak."
Dunia ini hanya tempat untuk persiapan untuk
kehidupan yang abadi, tempat untuk usaha. Sedangkan akherat adalah tempat untuk
menerima hasil atau gaji. Sukses dan gagalnya seseorang nanti di akherat bukan
di dunia.
Dunia ini bukannya tempat untuk memenuhi
kemauan kita, tapi tempat untuk bersabar atas keinginan-keingan kita. Sekarang
ini adalah tempat untuk ikuti maunya Allah, nanti Allah baru penuhi maunya kita
di surga.