Manusia dicibtakan dari air yang hina,
dikeluarkan dari tempat yang hina dan kalau hidup tanpa agama akan menjadi
manusia yang hina. Manusia dilahirkan tidak bawa apa-apa dan mati pun tidak bawa
apa-apa kecuali hanya selembar kain kafan.
Suatu Ketika Jibril AS bertanya kepada Nabi
SAW,”Wahai Muhammad lebih mulia mana aku atau dirimu ?” Nabi Muhammad SAW
menjawab, “Lebih mulia aku karena engkau diutus untuk aku.” Benar kata Jibril,
lalu Jibril bertanya lagi, “Lebih mulia mana engkau atau agama islam ?”, Nabi
SAW menjawab, “Lebih mulia islam, karena aku diutus untuk islam.”
Kertas yang digunakan untuk agama akan mulia.
Seperti Al Qur’an mulia
karena ada hubungan dengan agama. Tetapi kalau kertas tidak digunakan untuk
agama akan hina. Seperti tisu digunakan untuk membersihkan kotoran dan
sebagainya.
Karpet yang digunakan untuk agama akan mulia.
Seperti karpet dimesjid mulia karena ada hubungan dengan agama. Tetapi kalau
karpet tidak digunakan untuk agama akan hina. Seperti karpet yang digunakan
untuk kantor maka akan di injak-injak dengan sepatu.
Segala sesuatu yang ada hubungan dengan agama
akan mulia. Manusia pun kalau digunakan untuk agama akan mulia.
Allah SWT berfirman : “Dan sesungguhnya Kami
jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka
mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). MEREKA ITU SEBAGAI BINATANG
TERNAK, BAHKAN MEREKA LEBIH SESAT LAGI. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”
(QS. Al A'raaf 179)
Manusia lebih hina lagi dari pada binatang
ternak kalau tidak ada agama.
Allah SWT berfirman : “Dan janganlah kamu
memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di
muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri. (QS. Luqman 18)
Pangkat yang tinggi, harta yang melimpah,
wajah yang cantik, wajah yang tampan dan rumah yang mewah. Inilah yang membuat
manusia sombong dan angkuh berjalan dipermukaan bumi ini. Padahal dari ujung
rambut sampai ujung manusia itu hina.
Di kepala ada taik kepala (ketombe)
Di mata ada taik mata
Di hidung ada taik hidung
Di telinga ada taik telinga
Di kuku ada tai kuku
Semua tubuh manusia diliputi oleh kotoran jadi
apa lagi yang disombongkan manusia yang diliputi oleh kotoran dan kotoran.
Suatu ketika, Malik bin Dinar rah.a sedang
berjalan di daerah Basrah. Ia melihat seorang hamba wanita dengan pakaian
gemerlap berjalan dengan pembantunya dengan penuh angkuh dan gaya, berlagak
bagaikan hamba wanita milik para raja. Melihat hal itu, Malik rah.a berteriak
kepadanya, “Hai gadis kecil! Apakah tuanmu mau menjualmu?” Hamba wanita itu
sangat terkejut atas pertanyaan Malik rah.a.
Ia berkata dengan tersinggung, “Orang tua,
coba kau ulangi kata-katamu itu.”
Malik rah.a berkata, “Kukatakan, apakah tuanmu
mau menjualmu?”
Gadis itu berkata, “Seandainya ia menjualku,
dapatkah seorang miskin sepertimu membayar hargaku?”
Malik rah.a berkata, “Tentu, bahkan aku dapat
membeli seorang hamba wanita yang lebih cantik darimu.”
Mendengar perkataan ini ia tertawa dan
mengatakan pada pelayan-pelayannya untuk memegang Syaikh dan membawanya
menyertai mereka.
Demikianlah Malik rah.a dibawa oleh mereka ke
rumah mereka. Setibanya di rumah, hamba itu menceritakan kepada tuannya semua
yang terjadi antara dirinya dengan Syaikh. Tuannya tertawa terbahak-bahak dan
meminta agar laki-laki miskin itu dibawa kehadapannya. Begitu Malik rah.a muncul
dihadapannya, orang kaya itu diserang oleh rasa kagum, tiba-tiba ia bertanya
kepada Syaikh, Apa yang kamu inginkan?”
Syaikh menjawab, “Aku ingin membeli hamba
wanitamu.”
Orang kaya itu berkata, “Dapatkah kamu
membayar harganya?”
Syaikh berkata, “Menurut perkiraanku harganya
senilai dua biji kurma.”
Mendengar ini, semua yang hadir tertawa. Orang
kaya itu berkata, “Atas dasar apa kamu menentukan harga itu bagi wanita
ini?”
Syaikh menjawab, “Jika hamba wanitamu tidak
memakai wewangian, maka tubuhnya akan mengeluarkan bau yang menjijikan, jika ia
tidak meminyaki atau menyisir rambutnya, ia akan Nampak kusut, rambutnya akan
menjadi jelek dan bau busuk. Dalam waktu beberapa tahun lagi kemudaannya akan
hilang dan semua daya tariknya akan luntur, ia mengalami menstruasi,
mengeluarkan air seni, kotoran kecil maupun besar dan semua mengeluarkan kotoran
dari tubuhnya. Ia suka murung ketika menderita kemalangan. Ia sangat
mementingkan dirinya sendiri dan berpura-pura mencintaimu, walaupun sebenarnya
yang ia cintai adalah kesenangan dan kenyamanan hidup yang dinikmatinya
bersamamu. Dan yang paling tidak tetap adalah; ia tidak tulus dalam cintanya dan
berkhianat, tidak setia kepada perkataannya sendiri dan palsu dalam pernyataan
cintanya. Jika engkau menyuruhnya pergi atau engkau meninggal lebih dahulu , ia
akan pergi kepada laki-laki lain dan disana ia juga menyatakan bahwa ia
mencintainya dengan penuh gairah.
Akupun mempunyai seorang hamba wanita, yang
jauh melampaui hambamu dalam hal kecantikannya, dan lebih mudah dimiliki. Ia
telah diciptakan dari inti sari dicampur dengan kasturi dan saffron. Ia
dipakaikan pakaian dari nur yang indah dan memakai pakaian mutiara. Jika ia
berbicara kepada seseorang yang telah meninggal, maka orang itu akan hidup
kembali. Jika ia membuka pergelangan tangannya di dunia ini, matahari akan
Nampak redup dibandingkan dengannya. Jika ia memasuki ruangan gelap, ia akan
meneranginya dengan kehadirannya. Jika ia dating ke dunia ini dengan semua
kecantikan dan perhiasannya, ia akan memenuhinya dengan keharuman dan sinar yang
sangat terang. Ia telah dipelihara dan diasuh di dalam taman kesturi dan
saffron. Ia bermain dan berayun-ayun di dahan yang terbuat dari rubi merah dan
batu marjan. Tinggal di istana-istana, dikelilingi oleh semua tata karma penuh
rahmat. Ia diberi minum dari air Tasniim (sebuah sungai di surga). Ia tidak
pernah memungkiri janji, tidak pernah mengkhianati orang yang dicintainya atau
mengubah kesetiannya.”
Demikianlah, setelah menceritakan beberapa
sifat-sifat bidadari surga, Syaikh bertanya, “Sekarang katakana kepadaku,
manakah diantara kedua gadis itu yang patut untuk diinginkan?”
Semua orang yang berkumpul di sana berkata,
dengan satu suara, “Tentu saja gadis yang baru saja engkau gambarkan yang
sebaiknya setiap orang mencoba untuk memilikinya.”
Jadi, apalagi yang disombongkan oleh
manusia?
Iblis telah disuruh untuk bersujud kepada nabi
Adam as tetapi iblis tidak mau bersujud. Hakikatnya orang yang sombong itu
manusia yang tidak mau sujud kepada Allah SWT. Pangkat yang tinggi, harta yang
melimpah, wajah yang cantik, wajah yang tampan dan rumah yang mewah. Ini bukan
orang yang sombong, orang yang sombong itu orang yang tidak mau sujud kepada
Allah SWT.
Satu orang Jendral dilemari bajunya tergantung
berbagai macam baju kebesarannya. Baju dinas bebintang 4, baju untuk pesta, baju
ini dan itu. Untuk menghilangkan rasa sombong didalam hati. Selipkanlah kain
kafan diantara tumpukan baju-baju yang bagus dan mewah. Supaya kita ingat bahwa
baju kita yang sesungguhnya adalah kain kafan.
Satu orang pengusaha mempunyai berbagai macam
koleksi mobil pribadi. Avansa, inova, terano dsb. Diantara kumpulan mobil yang
mewah selipkanlah keranda mayat. Supaya kita ingat bahwa kendaraan kita yang
sesungguhnya adalah itu.
Untuk menghilangkan sifat sombong ini perlu
ada usaha. Apa usahanya?
Keluar dijalan Allah SWT. Ada satu menu
didalam keluar dijalan Allah yang menghilangkan sifat sombong yaitu
“KHIDMAT”
Apa itu Khidmat?
Kalau ingin tahu apa itu Khidmat. Tahap
pertama keluar 3 hari?
Untuk menghilangkan sifat-sifat sombong dari
diri manusia.
Insya Allah