Tahun 2007 Didaerah Tinjauaan, Kisaran Sumut
kami pernah keluar disana.
Ada kebiasaan dukun di tempatan situ motong
kambing untuk sesajen setiap tahunnya dan ini sudah berlangsung lama. Uang untuk
membeli kambing diminta kepada masyarakat.
Karkun tempatan sangat risau sekali melihat
hal itu. Amir bagi targib kita buat amalan Yaasin 41. Air putih yang dibacakan
Yaasin tersebut disiramkan ditempat dimana dia biasa buat ritualnya.
2 orang jamaah dihantar untuk khususi
kerumahnya dan hasilnya dia marah-marah. Hari kedua dihantar lagi 2 orang lagi
jamaah untuk mendatanginya. Dukun tersebut pu menangis dan dia langsung
menghancurkan semua peralatan perdukunannya.
Jamaah pun taskiel dia ke mesjid dan dukun itu
pun mau padahal kakinya sedang sakit. Dengan kaki yang sakit dia berjalan
kemesjid. Satu kampung heran melihat dia karena seumur hidupnya baru itu
kemesjid. Kampung itu pun jadi heboh karena sang dukun mau shalat berjamaah ke
mesjid.
Malam itu kebetulan saya yang di putus bayan
magrib setelah selesai bayan. Team taskiel berdiri : “Ayo pak siapa yang niat
keluar tiga hari”. Kurang lebih 8 orang telah niat keluar 3 hari. Dengan nada
agak seloro team taskiel mengatakan : “Ayo pak, siapa lagi karena sebentar lagi
pintu surga akan tertutup”. Bapak dukun tersebut pun berdiri dan niat keluar 3
hari dan masyarakat ketika itu tambah heboh lagi. Subahanallah