Rasulullah saw. bersabda, "Bertaubatlah kepada
Allah sebelum maut tiba. Beramal baiklah kamu sebelum disibukkan oleh dunia.
Binalah hubungan dengan Allah dengan banyak mengingat-Nya. Dan bersedekahlah
dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan. Dan kuatkanlah hubunganmu dengan
Allah, karena dengannya kamu akan diberi rezeki dan akan ditolong dan keadaanmu
akan diperbaiki." ( Sumber: Kitab At-Targhib ).
Rasulullah saw. bersabda, "Dengan bersedekah
kekayaan tidak akan berkurang. Dan barangsiapa mengampuni orang yang zhalim,
maka Allah akan menambah kemuliaannya. Oleh sebab itu, ampunilah orang zhalim,
niscaya Allah akan memuliakanmu. Dan barangsiapa membuka pintu meminta-minta,
niscaya baginya akan dibukakan pintu kemiskinan." ( Sumber: Kitab Mujamush
Shaghir ).
Rasulullah saw. juga bersabda, "Jika umatku
memusuhi alim ulamanya, dan pasar-pasar dihiasi dengan meriah ( seperti
pusat-pusat perbelanjaan; Mall, Plaza, Trade Centre, dll ), dan pernikahan hanya
dilakukan demi harta ( menikah semata-mata karena faktor harta bukan berdasarkan
ketakwaan dan agama pada calon yang akan dinikahinya ), maka Allah akan
mendatangkan empat bencana: kelaparan, pemerintahan yang zhalim, pejabat yang
mengkhianati urusan mereka dan serangan musuh-musuh." ( Hadits Riwayat Hakim
).
Anas ra. berkata, "Kemalasan mendirikan
shalat, kekurangan rezeki dan ketidakgembiraan adalah akibat dari dosa-dosa." (
Sumber: Kitab Tarikhul Khulafa ).
Anas ra. Juga berkata, "Aku telah melayani
Rasulullah saw. selama sepuluh tahun, tetapi beliau tidak pernah sekali pun
bermuka masam kepadaku. Beliau memberitahuku, "Selalulah berwudhu dengan
sempurna, karena ia akan menambah umur dan para malaikat penjaga akan
mengasihimu." ( Hadits Riwayat Thabrani – Kitab Jami'ush Shagir ).
"Dan lakukanlah sebagian shalat ( sunah ) di
rumahmu, karena hal itu akan menambah kebaikan ( keberkahan ) rumahmu. Dan jika
kamu memasuki rumahmu, selalulah mengucapkan 'salam' kepada ahli rumah¬mu,
keberkatannya akan melimpahimu juga keluargamu."
Ulasan singkat mengenai berbagai manfaat
duniawi dan ruhani, yang didapat dari mengerjakan shalat sebagaimana penjelasan
Rasulullah saw.-, dapat dilihat dalam Kitab 'Fadhilah Sholat.
Namun demikian, seluruh riwayat hadits di atas
sudah cukup jelas menerangkan bahwa dosa-dosa dan perbuatan-perbuatan maksiat
akan membawa kepada berbagai bencana dan penderitaan. Sedangkan sifat ketaatan
dan ibadah akan menghasilkan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akherat.
Rasulullah saw. bersabda, Allah swt. berfirman,
"Wahai anak Adam! Gunakanlah waktumu untuk
beribadah kepada-Ku,
niscaya akan Ku-penuhi hatimu dengan rasa
cukup dan Ku-hapuskan
kemiskinanmu. Jika tidak, niscaya akan
Ku-penuhi tanganmu dengan
kesibukan dan Ku-penuhi hatimu dengan
kesusahan dan kebimbangan dan
tidak Ku-hilangkan kemiskinanmu. "Inilah
pernyataan Allah Sang pencipta, Raja segala raja, yang dalam genggaman-Nya
terletak segala kekayaan dunia ini. Dan masih banyak lagi riwayat lain yang
menguatkan maksud yang sama, bahwa kesuksesan di dunia ini semata-mata
bergantung pada ketaatan kita kepada Allah swt.. Namun bagaimana keadaan kita
saat ini? Kita banyak melupakan shalat kita. Shalat-shalat kita telah tenggelam
dalam kesibukan duniawi kita. Padahal sekarang inilah kesempatan kita untuk
meraih kesuksesan dan kebahagiaan dunia. Jika kita berpendapat bahwa kesuksesan
kita hanya akan dicapai dengan bermaksiat kepada Allah, lalu kita berprilaku
demikian, maka wajarlah jika segala bencana dan penderitaan kita semakin
bertambah.
Dengan mengabaikan agama, kaum muslimin
menyangka masalah rezeki mereka akan dapat diselesaikan, padahal bagaimana
mungkin hal itu dapat terjadi? Sedangkan Pemberi rezeki telah menyatakan bahwa
Dia tidak akan menghapuskan kemiskinan dan Dia tidak akan membebaskan hati dari
kebimbangan serta keresahan, jika kita tidak sibuk mentaati-Nya?
Diriwayatkan dalam hadits yang shahih, bahwa
Allah berfirman, "Jika manusia menaati perintah-perintah-Ku, akan Ku-datangkan
hujan kepada mereka pada malam hari ketika mereka tidur dan kujadikan matahari
bersinar sepanjang hari ( agar urusan mereka tidak terganggu ), dan mereka tidak
akan mendengar bunyi petir sekali pun ( agar mereka tidak merasa ketakutan ). "
( Sumber: Kitab Jami'us Shaghir ).
Lihatlah nasib kita! Karena perbuatan kita
sendirilah, pergantian malam dan siang --yang telah tersusun sempurna-, dipenuhi
dengan keluhan-keluhan tiada henti mengenai kemarau yang berkepanjangan atau
seandainya hujan pun, akan selalu diiringi banjir yang mengerikan.
Wallohu a'lam