Hari hari kita pikirkan dan bicarakan tentang kepentingan dunia, mari kita luangkan sedikit waktu untuk pikirkan dan bicarakan tentang perkara agama, tentang kebesaran Alloh, satu satunya bekal kita nanti pulang ke "Kampung Akhirat" dan untuk apa sebenarnya kita sebagai manusia Alloh SWT ciptakan di dunia ini...

Thursday, November 17, 2011

Pengalaman Pertama Keluar 40 Hari

Waktu pertama kali mau keluar 40 hari. Saya masih duduk dibangku kuliah dan seminggu sebelum keberangkatan 40 hari saya ada riset dari kampus. Didaerah Danau Toba Prapat.
Waktu di Danau Toba tiba-tiba ada SMS masuk ke Hp saya. 

Isinya "Saya lagi pusing" saya balas dengan spontan "Kenapa kok pusing"

Waktu itu peluncuran perdana kartu AS jadi SMS gratis. 

Singkat cerita Rupanya dia Perempuan Cina ayahnya baru meninggal dunia tinggal di Kota Medan. makanya dia sangat sedih sekali dan kepalanya sangat pusing.
Didalam SMS di kembali mengatakan "Mau gak nemanin aku SMS an, karena aku butuh teman untuk berbagi" 

Setelah mengeluarkan semua keluh kesahnya saya pun mulai cerita tentang Islam kepadanyanya dan alhamdulillah dia sangat senang sekali.
Kapan pulang ke Medan...? saya jawab 3 hari lagi. dan dia ngajak jumpa kalau sudah sampai dimedan. (waktu itu saya belum menikah)

Setelah sampai di Medan kami pun berjumpa sambil makan disebuah restoran. Sebenarnya waktu pertama jumpa risih juga karena berjumpa dengan perempuan yang bukan muhrim tetapi didalam hati niat saya cuma satu bagai mana supaya dia masuk islam.
wanita itu pun berkata : "Saya sangat senang sekali kepada islam tetapi saya belum siap karena kami orang cina kalau masuk islam ada 3 yang di putuskan. 

1. Pemutusan hubungan keluarga
2. Pemutusan hubungan kerja
3. Pemutusan hak waris

Jadi, saya belum bisa menerima konsekwensi 3 masalah ini. Katanya sambil menangis.
Sangkin senangnya dia memberikan saya uang Rp. 1.500.000,- tetapi saya tolak. 

Saudariku aku bukan butuh uang tetapi yang aku inginkan anda masuk islam. itu saja. Apalah artinya uang, uang akan habis tetapi kalau Saudariku masuk islam itu jauh lebih berharga dari dunia beserta isinya. 

Waktu itu memang saya lagi butuh uang untuk keluar 40 hari ke Jawa. Karena uang ketika itu sudah habis untuk bayar kuliah dan riset di danau toba. 

Tetapi saya tetap menolak uang yang diberikannya. Dia pun memaksa supaya saya menerima uang tersebut atas ucapan terima kasihnya karena sudah mau menemani dia SMS an dan pusingnya pun hilang. 

Dengan berat hati saya pun menerima uang tersebut Rp. 1.500.000,- yang saya gunakan untuk keluar di Tanah jawa.