Waktu pertama kali mau keluar 40 hari. Saya
masih duduk dibangku kuliah dan seminggu sebelum keberangkatan 40 hari saya ada
riset dari kampus. Didaerah Danau Toba Prapat.
Waktu di Danau Toba tiba-tiba ada SMS masuk ke
Hp saya.
Isinya "Saya lagi pusing" saya balas dengan
spontan "Kenapa kok pusing"
Waktu itu peluncuran perdana kartu AS jadi SMS
gratis.
Singkat cerita Rupanya dia Perempuan Cina
ayahnya baru meninggal dunia tinggal di Kota Medan. makanya dia sangat sedih
sekali dan kepalanya sangat pusing.
Didalam SMS di kembali mengatakan "Mau gak
nemanin aku SMS an, karena aku butuh teman untuk berbagi"
Setelah mengeluarkan semua keluh kesahnya saya
pun mulai cerita tentang Islam kepadanyanya dan alhamdulillah dia sangat senang
sekali.
Kapan pulang ke Medan...? saya jawab 3 hari
lagi. dan dia ngajak jumpa kalau sudah sampai dimedan. (waktu itu saya belum
menikah)
Setelah sampai di Medan kami pun berjumpa
sambil makan disebuah restoran. Sebenarnya waktu pertama jumpa risih juga karena
berjumpa dengan perempuan yang bukan muhrim tetapi didalam hati niat saya cuma
satu bagai mana supaya dia masuk islam.
wanita itu pun berkata : "Saya sangat senang
sekali kepada islam tetapi saya belum siap karena kami orang cina kalau masuk
islam ada 3 yang di putuskan.
1. Pemutusan hubungan keluarga
2. Pemutusan hubungan kerja
3. Pemutusan hak waris
Jadi, saya belum bisa menerima konsekwensi 3
masalah ini. Katanya sambil menangis.
Sangkin senangnya dia memberikan saya uang Rp.
1.500.000,- tetapi saya tolak.
Saudariku aku bukan butuh uang tetapi yang aku
inginkan anda masuk islam. itu saja. Apalah artinya uang, uang akan habis tetapi
kalau Saudariku masuk islam itu jauh lebih berharga dari dunia beserta isinya.
Waktu itu memang saya lagi butuh uang untuk
keluar 40 hari ke Jawa. Karena uang ketika itu sudah habis untuk bayar kuliah
dan riset di danau toba.
Tetapi saya tetap menolak uang yang
diberikannya. Dia pun memaksa supaya saya menerima uang tersebut atas ucapan
terima kasihnya karena sudah mau menemani dia SMS an dan pusingnya pun hilang.
Dengan berat hati saya pun menerima uang
tersebut Rp. 1.500.000,- yang saya gunakan untuk keluar di Tanah jawa.