Semoga Allah menggolongkan kita semua menjadi
orang-orang yang selalu sadar bahwa segala-galanya adalah milik Allah, diri kita
milik Allah apapun yang kita inginkan pasti milik Allah. Sehingga tidak ada yang
dituju selain Allah. Dialah Allah yang Maha Agung, termasuk pertemuan ini tidak
ada yang dituju kecuali semoga kita bisa semakin mengenal keagungan Allah dan
semakin mengenal cara agar bisa semakin mendekatkan diri kepada
Allah.
Saudara-saudaraku sekalian...
Allah mempunyai nama dalam Asmaul Husna Al
Jami', Allah Maha Menghimpun. Dalam bahasa Arab apabila ada huruf Arab
ja-min-'ain itu artinya menghimpun. Sebaik-baiknya perhimpunan merujuk kepada
amalan mesjid. "Hanyalah orang-orang yang memakmurkan mesjid Allah, yakin kepada
Allah, yakin kepada hari akhir, menegakkan sholat, membayar zakat dan tidak
pernah gentar selain kepada Allah mereka itulah yang diharapkan mendapat
petunjuk"
Sekarang banyak sekali perhimpunan di
Indonesia, tapi apakah perhimpunan ini yang dihimpun Allah dalam kebaikan atau
perhimpunan dalam kebathilan. 4 (Empat) amalan perhimpunan mesjid yang
diupayakan berhimpun dimanapun lebih dari 1 orang amalkan amalan ini karena
inilah amalan dirumah Allah yaitu :
1. Amalan mesjid perhimpunan itu majlis
dzikir
Sepertinya dimanapun kita berhimpun haruslah
menjadi majlis dzikir. Mesjid, sholat, dzikir. Dzikir, baca qur'an, wirid itu
semua mengingat Allah. Tidaklah berhimpun orang dengan berdzikir mengingat Allah
kecuali rahmat Allah akan datang. Maka perhimpunan apapun harus niatnya untuk
Allah karena Allah membela agama Allah ini menjadi kebaikan. Harusnya rumah itu
menjadi majlis dzikir. Jadikan semuanya menjadi aspek dzikir, Insya Allah aman
itu rumah. Rumah tangga yang begitu banyak ingat kepada Allah, beli barang yang
disukai Allah akan membuat hati ini tentram.
2. Amalan mesjid adalah taklim
Menuntut ilmu dan menyampaikan ilmu. Jadi
apabila amalan mesjid ini dibawa kerumah, kekantor akan barokah. Apa sebabnya?
karena nuansanya tawasaubil haqqi wa tawasau bissabr (saling berpesan dengan
kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran). Ilmu bisa membuat hati jadi
ringan. Maka pastikan majlis sekecil apapun selain ingat dan niat kepada Allah
ilmu kuncinya. Pokoknya pertemuan tidak menjadi ilmu rugi. Tiap hari tidak
nambah ilmu rugi. Sebaiknya ketemu orang jadi ilmu. Kalau saudara bekerja hanya
ingin cari uang, garong juga kerjanya cari uang hanya beda cara. Kalau saudara
bekerja hanya ingin cari makan, domba juga kerjanya cari makan. Kalau saudara
bekerja hanya ingin mencari gaji, bagaimana kalau mati sebelum
gajian?
Kita bekerja mencari Allah. Kalau kita
bekerja, jualan, berumah tangga karena Allah yang dicari maka Allah-lah yang
punya apapun yang kita inginkan. Setiap kali punya uang belikan buku, itu semua
incestasi. Tidak apa-apa rumah kita tidak bagus barang-barangnya yang penting
bagus ilmunya. Maka mulai saat ini saya berharap jamaah yang hadir kalau punya
uang penuhi
:
1. hak keluarga
2. hak ibadah
3. hak kesehatan
4. ilmu
Baru selebihnya beli barang-barang yang
kiranya melengkapi.
3. Dakwah
Setiap berhimpun harus jadi dakwah. Mesjid itu
fungsinya dakwah walau 1 ayat, sampaikan! Pendakwah yang baik alat ukurnya bukan
orang lain jadi baik, pendakwah yang baik adalah orang dengan dakwahnya dirinya
makin baik. Saudara berkumpul disini dan dapat ilmu itu adalah kemurahan Allah
kepada saudara. Mungkin buah sedekah saudara kepada seseorang, mungkin buah doa
orang tua kepada saudara, mungkin munajat anak-anak kepada orang tuanya, jadi
saja ilmu itu sampai. Dakwah harus jadi program di perusahaan kita, dirumah
tangga kita dan dimanapun.. Rugilah hidup cuma sekali tapi tidak menjadi contoh
kebaikan. Usahakan sekuat-kuatnya bila orang melihat diri kita pribadi maupun
kelompok, orang melihat keindahan Islam.
4. Hikmat/Melayani
Inilah sesungguhnya rahasia kesuksesan sebuah
majlis yang barokah. Dimana setiap berkumpul selain membuat ingat kepada Allah,
terus berkembang kemampuannya dengan ilmu, menebarkan dakwahnya dengan
contoh-contoh kebaikan dan yg tidak kalah pentingnya dia melayani yang ada
disekitarnya. Sepatutnya jamaah mesjid itu seperti itu. Harusnya rumah tangga
kita atau kelompok kita adalah yang ingin melayani umat. Bila kita sebagai sales
biasanya bila mau keluar rumah berapa target yang harus didapat, berapa order
yang harus masuk, berapa barang yang harus saya jual, wah itu cenderung stress.
Kalau kita sebagai sales, tiap hari yang dikatakan berapa banyak orang yang
berbahagia dengan kedatangan kita, berapa banyak orang yang bisa saya tolong
sepanjang hari ini, berapa banyak orang yang bisa saya senangkan sepanjang hari
ini. Pikirannya adalah hikmat ke masyarakat.
Apakah orang lain tidak berterima kasih kita
rugi, apakah kita tidak diberi insentif kita rugi? Yang rugi itu tidak menolong
orang lain. Rezeki itu tidak harus satu jalur, memangnya rejeki itu kita yang
ngatur? Suka-suka Allah.
Ujian adalah cara Allah mendidik kita. Jadi
setiap kali kita bermajlis/bertemu dalam skala apapun harus ada orang yang
terlayani oleh kita. Sekecil apapun layani. Makin melayani makin dicintai.
Nah saudara-saudara sekalian....
Ayo cari uang yang banyak supaya makin banyak
kita nolong orang, nyari ilmu yang banyak supaya banyak ngajarin orang, latihan
bela diri yang baik supaya nanti kalau ada apa-apa bisa nolongin orang. Teruskan
kembangkan semua potensi kita nafkahkan di jalan Allah. Nggak usah rewel nggak
usah banyak omong, Allah lebih tahu kebutuhan kita dibanding kita sendiri. Indah
hidup ini bila mengingat Allah, sayang bila hidup ini dirusak hanya karena
angkara murka. Oleh karena itu 4 (empat) amalan ini akan menjadi amalan mesjid
kita bawa kerumah kita sehingga bisa jadi seperti rumah Allah, kita bawa ke
perusahaan kita supaya perusahaan kita seperti perusahaan milik Allah. Insya
Allah kalau negara kita seperti ini, barokah..!!