Alhamdulillah, ada beberapa orang Mesir sedang
berkunjung ke kota Bandung. Salah seorang dari mereka memberikan
bayan/penjelasan di masjid Al Madinah, Antapani. Ini ada beberapa hal yang
alhamdulillah bisa saya ingat…
Beliau (yang memberikan bayan), pernah setahun yang lalu berkunjung ke beberapa negara eropa, yaitu Perancis, Swiss dan beberapa daerah lain (saya kurang jelas..). Islam sangat berkembang pesat pertumbuhannya di negara-negara Eropa. Setiap hari, belasan hingga puluhan orang memeluk islam di Perancis. Kenapa begitu..? Setiap hari, selepas shalat ashar, para muslim Perancis membawa tikar dan pergi ke perkumpulan-perkumpulan orang Perancis, seperti club-club, taman-taman dan tempat keramaian lainnya. Setelah sampai di tempat keramaian tersebut, mereka membentang tikar tersebut lalu duduk dan membuat majelis ta’lim di tempat tersebut. Setelah membaca beberapa hadits, mereka menutup majelisnya. Setelah itu mereka berpencar dan mengajak orang-orang untuk mengunjungi tikar mereka, baik muslim maupun non muslim. Setelah mereka datang ketempat tersebut, lalu diberikan penjelasan tentang islam dan setelah itu, orang-orang tersebut diajak ke masjid mereka. Yang islam disuruh berwudhu’ dan mengerjakan shalat, apabila belum shalat. Sedangkan yang non-muslim diajak ke suatu ruangan. Setelah muslim tadi selesai sholat, mereka diajak bergabung dengan non-muslim tadi. Setelah itu, semua orang tadi diajak makan berjama’ah di ruangan tersebut, yang telah disiapkan sebelumnya. Dan hal ini dilakukan setiap harinya.
Setiap muslim Perancis, selalu mempunyai rasa
cinta yang lebih kepada saudaranya yang lain, baik yang muslim maupun yang
non-muslim. Setiap berjumpa dengan saudara muslim, mereka selalu mengucapkan
salam. Sedangkan kepada yang non-muslim mereka juga senyum dan mengucapkan salam
kebaikan. Lalu beliau bertanya kepada muslim ini, “Kenapa kepada orang
non-muslim kalian juga tetap menyapa dengan baik?” Muslim tersebut menjawab,
“Saya yakin bahwa suatu saat orang yang saya sapa dan salami nanti akan memeluk
islam seperti saya juga.” Orang Mesir ini juga dibawa keliling oleh muslim
Perancis ini dan mendatangi sebuah gereja. Seperti kita ketahui, gereja-gereja
di Eropa telah banyak kosong tidak didatangi oleh pemeluknya. Maka muslim
Perancis ini kembali membentangkan tikar dan membuat ta’lim didepan gereja. Dan mereka juga
mengajak orang-orang yang ada digereja untuk duduk dalam majelis ta’lim mereka. Orang-orang gereja tersebut
malah senang karena gereja mereka tampak ramai kembali. Maka karena ini dibuat
terus menerus, banyak rumah ibadah gereja yang telah berubah fungsi menjadi
masjid, walaupun dari luar tampak seperti gereja. Setiap muslim Perancis punya
tanggung jawab untuk mengajak muslim yang lain berda’wah. Untuk tahap awal, mereka mendatangi
daerah-daerah sekitar Perancis yang belum ada suasana islam. Setelah itu, mereka
diajak lagi untuk berda’wah
mengunjungi negara-negara sekitar Perancis. Lalu setelah itu, diajak untuk
berda’wah mengunjungi
negara-negara jajahan Perancis yang ada di Amerika Latin dan
Afrika.
Penduduk Perancis sekitar 70jutaan dan lebih kurang 3jutaan adalah muslim. Setengah dari muslim Perancis adalah orang yang dahulunya belum mengenal islam atau kafir. Dan orang Mesir ini mengatakan, jumlah muslim Mesir lebih banyak dari Perancis tapi orang yang masuk islam masih sangat sedikit perkembangannya daripada yang di Perancis.
Hal yang sama juga dijumpai di Swiss. Muslim
Swiss sangat baik akhlak mereka baik kepada muslim maupun non-muslim. Mereka
mengatakan, sudah lebih dari 5 tahun setelah peristiwa WTC, tidak ada lagi
negara-negara muslim yang berkunjung kenegara kami. Padahal kami sangat
mengharapkan kunjungan-kunjungan negara muslim untuk berda’wah ke negara kami.
Apabila da’wah dibuat, maka orang-orang kafir akan
berbondong-bondong memeluk islam (seperti di Perancis dan
Eropa).
Tapi, apabila da’wah ditinggalkan, maka orang-orang muslim akan berbondong-bondong meninggalkan islam (seperti yang kita lihat dinegara kita ini).
Semoga Allah azza wa jalla memudahkan kita
untuk berda’wah menyebar
keseluruh alam seperti Rasulullah saw dan para Shahabat r.hum. Wallahu
a’lam.