Pembangunan masjid terbesar di London yang
akan menjadi pusat dakwah dan tabligh di Inggris dan Eropa sekarang sedang
berlangsung. Ada penentangan di sana sini terutama dari komunitas non muslim
namun semoga bisa berjalan lancar. Amiin. Ini akan menjadi markas islamisasi
Eropa terbesar sepanjang sejarah Islam di benua biru tersebut.
Jamaah Tabligh, komunitas Muslim di Inggris
sedang bekerja keras meredam berbagai tudingan dan publisitas yang merugikan
atas rencana mereka membangun masjid agung di Newham, London Timur tak jauh dari
lokasi komplek penyelenggaraan Olimpiade yang akan digelar di Inggris tahun
2012.
Jamaat Tabligh menilai ketakutan publik dan
informasi-informasi menyesatkan yang dipublikasikan di media-media massa tentang
rencana pembangunan masjid itu, sama sekali tidak beralasan.
Sejumlah media massa di Inggris antara lain
memberitakan bahwa pembangunan masjid tersebut belum mendapatkan izin. Namun
pihak Jamaat Tabligh menyatakan akan menyerahkan pengajuan izin pembangunan
paling cepat bulan September mendatang.
Untuk membantu meredam kampanye dan publisitas
buruk terhadap rencana pembangunan masjid itu, Jamaah Tabligh bahkan sampai
menyewa jasa Indigo perusahan jasa humas terkemuka di Inggris. Perusahaan ini
membuat situs khusus dan membuat pernyataan yang dipublikasikan lewat situs
You Tube dalam upaya meredam
antipati publik terhadap rencana pembangunan masjid itu.
Salah satu media massa yang melakukan kampanye
anti pembangunan masjid itu melalui email adalah tabloid Evening Standard.
Sementara itu kelompok kiri British National Party dalam menggelar polling lewat
internet dan mengatakan bahwa rencana pembangunan masjid itu, sejauh ini
merupakan “simbol terbesar kolonisasi Islam di Inggris. “
Penasehat Dewan Kota Newham Allain Craig yang
juga anggota parlemen dari Aliansi Masyarakat Kristen, juga menjadi salah
seorang politisi di Inggris yang menentang pembangunan masjid agung di
Newham.
Warga Muslim mengecam sikap Craig. “Craig
adalah seorang pengecut dan rasis, ” kata Faisal Hammad.
Warga Newham lainnya, Graham Hyde, melontarkan
kecaman yang sama. “Para politisi seperti Craig bisa tega menjual ibu-ibu mereka
demi beberapa baris berita di media massa, ” tukas Hyde.
“Saya malu dengan cara orang ini menimbulkan
perpecahan. Dia harus di pecat dari kantornya, ” sambungnya, seraya menyatakan
bahwa keluarganya yang non-Muslim tidak keberatan dengan rencana pembangunan
masjid tersebut.
Walikota Inggris Ken Livingstone juga mengecam
kampanye yang menentang pembangunan masjid itu. Ia menyatakan, kampanye itu
adalah upaya untuk menimbulkan kebencian antara warga Muslim dan Non Muslim.
Menurutnya, rencana pembangunan masjid di Newham merupakan tanda harmonisnya
hubungan antara masyarakat beragama di Inggris.
Dalam cetak biru rencana pembangunan, masjid
yang akan dibangun di atas tanah seluas 18 hektar ini, akan dilengkapi dengan
fasilitas sekolah, arena bermain dan taman. Masjid agung ini diperkirakan mampu
menampung 12 ribu jamaah.
Kampanye Hitam Jamaah Tabligh
Bukan hanya rencana pembangunan masjid saja
yang menjadi target kampanye hitam media massa. Komunitas Jamaah Tabligh sendiri
juga menjadi sasaran mereka.
Dalam artikelnya tanggal 21 Mei, surat
kabar The Times menyebut
Jamaah Tabligh sebagai salah satu “sekte Islam yang tertutup” dan “gerakan
keagamaan ultra ortodok. ” The Times mengutip informasi yang diklaim berasal dari lembaga-lembaga
intelejen yang menyebut Jamaah Tabligh sebagai organisasi yang mengajarkan
ekstrimisme.
Tulisan itu dibantah oleh Abbey Mills Mosque
Project yang mewakili Jamaah Tabligh. Mereka menyatakan bahwa Jamaah Tabligh
adalah organisasi non politik dan melaksanakan ajaran agama dengan cara damai
dan terbuka.
“Untuk itu kami membantah semua tuduhan yang
mengaitkan kami dengan segala bentuk terorisme, ” kata juru bicara Abbey Mills
Mosque Project.
Sosiolog dari Edinburgh Gerald Hewitt
mengatakan, sangat mudah bagi media massa untuk melontarkan tudingan apapun pada
Jamaah Tabligh, meski jamaah ini selalu berusaha menunjukkan bahwa mereka
melaksanakan ajaran agamanya dengan cara damai dan secara pribadi, tidak
berupaya mempengaruhi warga non-Muslim.
“Tidak bisakah orang menghormati hal ini?”
tukas Hewitt.
Dalam berbagai wawancara, sejumlah pemuka umat
Islam di Inggris juga membantah bahwa Jamaah Tabligh mengajarkan kekerasan dalam
dakwahnya. Menurut mereka, kampanye buruk media massa terhadap Jamaah Tabligh
merupakan bagian dari Islamofobia yang kini marak di Inggris.
(ln/iol)
—
Pemuka agama Islam di Inggris menyatakan
mendukung penuh rencana Jamaah-Tabligh mendirikan sebuah masjid agung di samping
Olympic Park, London Timur. Sementara sejumlah warga Muslim menolak rencana itu
dengan alasan kelompok Jamaah Tabligh menyebarkan ajaran kekerasan dan
ekstrimisme.
Majalah Times yang terbit Senin (27/11) menulis,
sekitar 2.500 warga Muslim membuat petisi menentang rencana pembangunan masjid
oleh Jamaah Tabligh dengan alasan di atas.
Pemuka Muslim di Inggris, mantan ketua Muslim
Council of Britain (MCB), Sir Iqbal Sacranie menilai petisi itu hanya upaya
untuk memecah belah warga Muslim Inggris yang jumlahnya hingga saat ini mencapai
1,8 juta orang.
“Masjid merupakan institusi yang penting untuk
memberikan pendidikan bagi umat dan untuk melaksanakan fungsinya,” kata
Sacranie.
Seorang dokter yang juga tokoh Muslim terkenal
di Inggris, Dr. Abdul Majid Oatma, menyerukan warga Muslim lainnya untuk membuat
petisi tandingan yang mendukung pembangunan masjid oleh Jamaah
Tabligh.
“Kami akan menarik puluhan ribu pendukung
pembangunan masjid. Kami menyerukan warga Muslim mempublikasikan petisi
tandingan secara besaran-besaran di surat-surat kabar,” katanya seperti dikutip
dari Islamonline.Dukungan
atas pembangunan masjid itu juga disampaikan mantan ketua Muslim Association of
Britain (MAB), Anas Al-Tikriti. “Kalau saya punya dana dan izin untuk mendirikan
masjid yang bisa menampung satu juta orang. Saya akan melakukannya,” ujar
Anas.
Ia mengatakan, warga Muslim di Inggris harus
berusaha keras agar pada tahun 2012 nanti bisa membangun sebuah masjid di London
Olympics, yang bisa menampung warga Muslim dalam jumlah besar dari seluruh
dunia.
Konstruksi bangunan masjid Jamaah Tabligh
dibuat oleh sejumlah arsitek terkenal. Komplek masjid itu akan memiliki sebuah
taman, sekolah dan aula sholat yang mampu menampung puluhan ribu
jamaah.
Pembangunan masjid itu berdasarkan sebuah
memorandum kesepakatan antara Jamaah Tablihg dan Newham Council pada tahun 2001
yang isinya antara lain “secara prinsip tidak keberatan atas pembangunan masjid
baru yang berkualitas tinggi.”
Sementara itu, para pemuka Islam di Inggris
juga membantah tuduhan bahwa Jamaah Tabligh menyebarkan ajaran ekstrim dan
kekerasan.
Sir Sacranie mengatakan, tidak ada bukti kuat
kelompok itu mendukung terorisme atau Al-Qaidah. Jamaah Tabligh, kata Sacranie,
cuma gerakan keagamaan dan termasuk kelompok Muslim yang berkembang cepat di
Inggris.
Tikriti menilai tuduhan itu sangat aneh.
“Semua orang tahu bahwa Jamaah Tabligh adalah kelompok yang damai, anti
kekerasan dan menjauhkan diri dari politik,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa Jamaah Tabligh
dikenal dengan sikapnya yang ramah, tenang dan menyebarkan syiar Islam dengan
cara yang halus.
Ia menduga sikap penentangan terhadap Jamaah
Tabligh, akibat pengaruh media massa, rasa takut dan meningkatnya Islamofobia di
Inggris. (ln/iol)
——–
Kekhawatiran akan merusak hubungan masyarakat
setempat dan mengganggu persiapan pelaksanaan Olimpiade, menjadi alasan
pemerintah Inggris untuk menggagalkan pembangunan masjid di Newham, sebelah
timur London.
Surat kabar terbitan Inggris The Sunday Telegraph edisi Minggu (18/2)
mengutip pernyataan sejumlah sumber di kalangan pejabat pemerintahan Inggris
yang mengatakan, alasan utama pemerintah menolak pembangunan masjid itu, karena
lokasinya terlalu dekat dengan lokasi utama pelaksanaan olimpiade.
“Kami akan menghentikannya, agar persiapan
olimpiade bisa berjalan lancar, ” kata sumber-sumber tadi.
Seorang pejabat keamanan senior Inggris
pada The Sunday Telegraph
mengungkapkan kekhawatirannya tentang rencana pembangunan masjid tersebut dan
berharap para menteri terkait menggunakan kekuasaannya untuk menolak permohonan
izinnya.
Lokasi masjid itu berjarak sekitar 500 yard
dari lokasi olimpiade yang akan digelar pada 2012. Bangunan masjid itu nantinya,
bisa menampung 70 ribu jamaah, dilengkapi dengan gedung sekolah, taman dan
fasilitas tempat pertemuan bagi para atlet dan para supporter dari negara-negara
Islam pada saat pelaksanaan olimpiade. Selain itu, masjid tersebut juga akan
dijadikan sebagai pusat informasi tentang Islam.
Permohonan pembangunan masjid itu sudah
diserahkan ke Departemen Kemasyarakatan dan pemerintahan kota setempat dan sudah
disetujui berrasarkan kesepakatan tahun 2001 antara Dewan Newham dan organisasi
Jamaah Tabligh. Jamaah Tabligh menjadi sponsor utama pembangunan masjid itu,
dengan menyediakan dana sebesar 300 juta poundsterling.
Masjid itu rencananya akan dibangun dengan
disain futuristik yang dibuat oleh para arsitek berprestasi yang kerap
memenangkan penghargaan.
Menurut The Sunday
Telegraph, pembangunan masjid itu sudah mendapat
dukungan dari London Thames Gateaway Unitary Development Corporation dan London
Development Agency yang memberikan laporannya pada walikota London, Ken
Livingstone.
Para pemuka Islam di Inggris juga sudah
menyatakan dukungannya atas pembangunan masjid tersebut, dan membantah bahwa
Jamaah Tabligh adalah organisasi Islam yang terkait dengan kegiatan terorisme
seperti yang kerap dituduhkan pemerintah Inggris.
Jika pembangunan masjid itu terwujud, maka
masjid di Newham-yang sekitar 25 persen warganya Muslim- itu akan menjadi masjid
terbesar di Inggris. (ln/iol)
Sumber:
Media-isnet
All teks from : http://dalamdakwah.wordpress.com/2009/02/03/markas-london-untuk-mengislamkan-eropa/
London (voa-islam.com): Kelompok Jamaah
Tabligh yang berencana membangun tempat ibadah dengan kapasitas 12.000 orang
tersebut. Masjid ini rencananya dibangun didekat tempat berlangsungnya Olimpiade
nanti.
Ketua Dewan Newham mengatakan bahwa izin
perencanaan untuk tanah di daerah Abbey Mills berakhir pada Januari 2006 dan
batas waktu untuk pengajuan perencanaan yang baru juga telah habis.
Dari kelompok Jamaah Tabligh tidak
mengeluarkan komentar apapun hingga saat ini, mereka juga telah diperintahkan
untuk meninggalkan wilayah Abbey Mills pekan ini.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Sebelumnya, masjid tersebut telah beroperasi
sementara secara “ilegal” di Abbey Mills, tempat ini bersebelahan di selatan
tempat yang akan menjadi arena Olimpiade London 2012 di Stratford.
Banyak pihak dari awal sudah menentang
pembangunan masjid ini ketika Jamaah Tabligh melontarkan rencana pembangunan di
tanah seluat 7,3 hektar tersebut.
Disebutkan, ada lebih dari 48 ribu orang
mengajukan petisi kepada pemerintah untuk mencegah pembangunan masjid
tersebut.
Juru bicara Dewan Newham mengatakan “Izin
sementara perencanaan telah berakhir tanggal 31 Oktober 2006, dan setiap operasi
sejak itu dinyatakan melanggar hukum, Jamaah Tabligh diberi waktu sampai Januari
untuk menyerahkan perencanaan pembangunan masjid tersebut, namun hingga tenggat
waktu yang diberikan mereka gagal menyerahkannya ke Dewan Newham”.
Mereka diberi tenggat waktu sampai hari Kamis
untuk meninggalkan tanah di Abbey Mills tersebut atau dewan akan melaksanakan
“tindakan penegakan resmi”.
Tanggapan Dewan Muslim Britania
“Kami berharap bahwa Jamaah Tabligh akan mampu
bekerja sama dengan dewan lokal jika mereka berkeinginan untuk membuka sebuah
masjid di daerah itu”, kata salah satu jurubicara Dewan Muslim
Britania.
“Jamaah Tabligh tidak memiliki hubungan dengan
terorisme. Mereka telah mendapatkan beberapa liputan yang tidak adil”, masih
dari Dewan Muslim Britania.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Jurubicara kelompok tersebut Shahid Mursaleen
mengatakan, “Kami mendesak masyarakat Newham untuk bersatu dan mendukung hal ini
sebagai proyek komunitas, sehingga masjid tersebut sudah siap untuk tahun
2012″?. (bbc)
London (voa-islam.com): Kelompok Jamaah
Tabligh yang berencana membangun tempat ibadah dengan kapasitas 12.000 orang
tersebut. Masjid ini rencananya dibangun didekat tempat berlangsungnya Olimpiade
nanti.
Ketua Dewan Newham mengatakan bahwa izin
perencanaan untuk tanah di daerah Abbey Mills berakhir pada Januari 2006 dan
batas waktu untuk pengajuan perencanaan yang baru juga telah habis.
Dari kelompok Jamaah Tabligh tidak
mengeluarkan komentar apapun hingga saat ini, mereka juga telah diperintahkan
untuk meninggalkan wilayah Abbey Mills pekan ini.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Sebelumnya, masjid tersebut telah beroperasi
sementara secara “ilegal” di Abbey Mills, tempat ini bersebelahan di selatan
tempat yang akan menjadi arena Olimpiade London 2012 di Stratford.
Banyak pihak dari awal sudah menentang
pembangunan masjid ini ketika Jamaah Tabligh melontarkan rencana pembangunan di
tanah seluat 7,3 hektar tersebut.
Disebutkan, ada lebih dari 48 ribu orang
mengajukan petisi kepada pemerintah untuk mencegah pembangunan masjid
tersebut.
Juru bicara Dewan Newham mengatakan “Izin
sementara perencanaan telah berakhir tanggal 31 Oktober 2006, dan setiap operasi
sejak itu dinyatakan melanggar hukum, Jamaah Tabligh diberi waktu sampai Januari
untuk menyerahkan perencanaan pembangunan masjid tersebut, namun hingga tenggat
waktu yang diberikan mereka gagal menyerahkannya ke Dewan Newham”.
Mereka diberi tenggat waktu sampai hari Kamis
untuk meninggalkan tanah di Abbey Mills tersebut atau dewan akan melaksanakan
“tindakan penegakan resmi”.
Tanggapan Dewan Muslim Britania
“Kami berharap bahwa Jamaah Tabligh akan mampu
bekerja sama dengan dewan lokal jika mereka berkeinginan untuk membuka sebuah
masjid di daerah itu”, kata salah satu jurubicara Dewan Muslim
Britania.
“Jamaah Tabligh tidak memiliki hubungan dengan
terorisme. Mereka telah mendapatkan beberapa liputan yang tidak adil”, masih
dari Dewan Muslim Britania.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Jurubicara kelompok tersebut Shahid Mursaleen
mengatakan, “Kami mendesak masyarakat Newham untuk bersatu dan mendukung hal ini
sebagai proyek komunitas, sehingga masjid tersebut sudah siap untuk tahun
2012″?. (bbc)
London (voa-islam.com): Kelompok Jamaah
Tabligh yang berencana membangun tempat ibadah dengan kapasitas 12.000 orang
tersebut. Masjid ini rencananya dibangun didekat tempat berlangsungnya Olimpiade
nanti.
Ketua Dewan Newham mengatakan bahwa izin
perencanaan untuk tanah di daerah Abbey Mills berakhir pada Januari 2006 dan
batas waktu untuk pengajuan perencanaan yang baru juga telah habis.
Dari kelompok Jamaah Tabligh tidak
mengeluarkan komentar apapun hingga saat ini, mereka juga telah diperintahkan
untuk meninggalkan wilayah Abbey Mills pekan ini.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Sebelumnya, masjid tersebut telah beroperasi
sementara secara “ilegal” di Abbey Mills, tempat ini bersebelahan di selatan
tempat yang akan menjadi arena Olimpiade London 2012 di Stratford.
Banyak pihak dari awal sudah menentang
pembangunan masjid ini ketika Jamaah Tabligh melontarkan rencana pembangunan di
tanah seluat 7,3 hektar tersebut.
Disebutkan, ada lebih dari 48 ribu orang
mengajukan petisi kepada pemerintah untuk mencegah pembangunan masjid
tersebut.
Juru bicara Dewan Newham mengatakan “Izin
sementara perencanaan telah berakhir tanggal 31 Oktober 2006, dan setiap operasi
sejak itu dinyatakan melanggar hukum, Jamaah Tabligh diberi waktu sampai Januari
untuk menyerahkan perencanaan pembangunan masjid tersebut, namun hingga tenggat
waktu yang diberikan mereka gagal menyerahkannya ke Dewan Newham”.
Mereka diberi tenggat waktu sampai hari Kamis
untuk meninggalkan tanah di Abbey Mills tersebut atau dewan akan melaksanakan
“tindakan penegakan resmi”.
Tanggapan Dewan Muslim Britania
“Kami berharap bahwa Jamaah Tabligh akan mampu
bekerja sama dengan dewan lokal jika mereka berkeinginan untuk membuka sebuah
masjid di daerah itu”, kata salah satu jurubicara Dewan Muslim
Britania.
“Jamaah Tabligh tidak memiliki hubungan dengan
terorisme. Mereka telah mendapatkan beberapa liputan yang tidak adil”, masih
dari Dewan Muslim Britania.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Jurubicara kelompok tersebut Shahid Mursaleen
mengatakan, “Kami mendesak masyarakat Newham untuk bersatu dan mendukung hal ini
sebagai proyek komunitas, sehingga masjid tersebut sudah siap untuk tahun
2012″?. (bbc)
London (voa-islam.com): Kelompok Jamaah
Tabligh yang berencana membangun tempat ibadah dengan kapasitas 12.000 orang
tersebut. Masjid ini rencananya dibangun didekat tempat berlangsungnya Olimpiade
nanti.
Ketua Dewan Newham mengatakan bahwa izin
perencanaan untuk tanah di daerah Abbey Mills berakhir pada Januari 2006 dan
batas waktu untuk pengajuan perencanaan yang baru juga telah habis.
Dari kelompok Jamaah Tabligh tidak
mengeluarkan komentar apapun hingga saat ini, mereka juga telah diperintahkan
untuk meninggalkan wilayah Abbey Mills pekan ini.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Sebelumnya, masjid tersebut telah beroperasi
sementara secara “ilegal” di Abbey Mills, tempat ini bersebelahan di selatan
tempat yang akan menjadi arena Olimpiade London 2012 di Stratford.
Banyak pihak dari awal sudah menentang
pembangunan masjid ini ketika Jamaah Tabligh melontarkan rencana pembangunan di
tanah seluat 7,3 hektar tersebut.
Disebutkan, ada lebih dari 48 ribu orang
mengajukan petisi kepada pemerintah untuk mencegah pembangunan masjid
tersebut.
Juru bicara Dewan Newham mengatakan “Izin
sementara perencanaan telah berakhir tanggal 31 Oktober 2006, dan setiap operasi
sejak itu dinyatakan melanggar hukum, Jamaah Tabligh diberi waktu sampai Januari
untuk menyerahkan perencanaan pembangunan masjid tersebut, namun hingga tenggat
waktu yang diberikan mereka gagal menyerahkannya ke Dewan Newham”.
Mereka diberi tenggat waktu sampai hari Kamis
untuk meninggalkan tanah di Abbey Mills tersebut atau dewan akan melaksanakan
“tindakan penegakan resmi”.
Tanggapan Dewan Muslim Britania
“Kami berharap bahwa Jamaah Tabligh akan mampu
bekerja sama dengan dewan lokal jika mereka berkeinginan untuk membuka sebuah
masjid di daerah itu”, kata salah satu jurubicara Dewan Muslim
Britania.
“Jamaah Tabligh tidak memiliki hubungan dengan
terorisme. Mereka telah mendapatkan beberapa liputan yang tidak adil”, masih
dari Dewan Muslim Britania.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Jurubicara kelompok tersebut Shahid Mursaleen
mengatakan, “Kami mendesak masyarakat Newham untuk bersatu dan mendukung hal ini
sebagai proyek komunitas, sehingga masjid tersebut sudah siap untuk tahun
2012″?. (bbc)
London (voa-islam.com): Kelompok Jamaah
Tabligh yang berencana membangun tempat ibadah dengan kapasitas 12.000 orang
tersebut. Masjid ini rencananya dibangun didekat tempat berlangsungnya Olimpiade
nanti.
Ketua Dewan Newham mengatakan bahwa izin
perencanaan untuk tanah di daerah Abbey Mills berakhir pada Januari 2006 dan
batas waktu untuk pengajuan perencanaan yang baru juga telah habis.
Dari kelompok Jamaah Tabligh tidak
mengeluarkan komentar apapun hingga saat ini, mereka juga telah diperintahkan
untuk meninggalkan wilayah Abbey Mills pekan ini.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Sebelumnya, masjid tersebut telah beroperasi
sementara secara “ilegal” di Abbey Mills, tempat ini bersebelahan di selatan
tempat yang akan menjadi arena Olimpiade London 2012 di Stratford.
Banyak pihak dari awal sudah menentang
pembangunan masjid ini ketika Jamaah Tabligh melontarkan rencana pembangunan di
tanah seluat 7,3 hektar tersebut.
Disebutkan, ada lebih dari 48 ribu orang
mengajukan petisi kepada pemerintah untuk mencegah pembangunan masjid
tersebut.
Juru bicara Dewan Newham mengatakan “Izin
sementara perencanaan telah berakhir tanggal 31 Oktober 2006, dan setiap operasi
sejak itu dinyatakan melanggar hukum, Jamaah Tabligh diberi waktu sampai Januari
untuk menyerahkan perencanaan pembangunan masjid tersebut, namun hingga tenggat
waktu yang diberikan mereka gagal menyerahkannya ke Dewan Newham”.
Mereka diberi tenggat waktu sampai hari Kamis
untuk meninggalkan tanah di Abbey Mills tersebut atau dewan akan melaksanakan
“tindakan penegakan resmi”.
Tanggapan Dewan Muslim Britania
“Kami berharap bahwa Jamaah Tabligh akan mampu
bekerja sama dengan dewan lokal jika mereka berkeinginan untuk membuka sebuah
masjid di daerah itu”, kata salah satu jurubicara Dewan Muslim
Britania.
“Jamaah Tabligh tidak memiliki hubungan dengan
terorisme. Mereka telah mendapatkan beberapa liputan yang tidak adil”, masih
dari Dewan Muslim Britania.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Jurubicara kelompok tersebut Shahid Mursaleen
mengatakan, “Kami mendesak masyarakat Newham untuk bersatu dan mendukung hal ini
sebagai proyek komunitas, sehingga masjid tersebut sudah siap untuk tahun
2012″?. (bbc)
London (voa-islam.com): Kelompok Jamaah
Tabligh yang berencana membangun tempat ibadah dengan kapasitas 12.000 orang
tersebut. Masjid ini rencananya dibangun didekat tempat berlangsungnya Olimpiade
nanti.
Ketua Dewan Newham mengatakan bahwa izin
perencanaan untuk tanah di daerah Abbey Mills berakhir pada Januari 2006 dan
batas waktu untuk pengajuan perencanaan yang baru juga telah habis.
Dari kelompok Jamaah Tabligh tidak
mengeluarkan komentar apapun hingga saat ini, mereka juga telah diperintahkan
untuk meninggalkan wilayah Abbey Mills pekan ini.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Sebelumnya, masjid tersebut telah beroperasi
sementara secara “ilegal” di Abbey Mills, tempat ini bersebelahan di selatan
tempat yang akan menjadi arena Olimpiade London 2012 di Stratford.
Banyak pihak dari awal sudah menentang
pembangunan masjid ini ketika Jamaah Tabligh melontarkan rencana pembangunan di
tanah seluat 7,3 hektar tersebut.
Disebutkan, ada lebih dari 48 ribu orang
mengajukan petisi kepada pemerintah untuk mencegah pembangunan masjid
tersebut.
Juru bicara Dewan Newham mengatakan “Izin
sementara perencanaan telah berakhir tanggal 31 Oktober 2006, dan setiap operasi
sejak itu dinyatakan melanggar hukum, Jamaah Tabligh diberi waktu sampai Januari
untuk menyerahkan perencanaan pembangunan masjid tersebut, namun hingga tenggat
waktu yang diberikan mereka gagal menyerahkannya ke Dewan Newham”.
Mereka diberi tenggat waktu sampai hari Kamis
untuk meninggalkan tanah di Abbey Mills tersebut atau dewan akan melaksanakan
“tindakan penegakan resmi”.
Tanggapan Dewan Muslim Britania
“Kami berharap bahwa Jamaah Tabligh akan mampu
bekerja sama dengan dewan lokal jika mereka berkeinginan untuk membuka sebuah
masjid di daerah itu”, kata salah satu jurubicara Dewan Muslim
Britania.
“Jamaah Tabligh tidak memiliki hubungan dengan
terorisme. Mereka telah mendapatkan beberapa liputan yang tidak adil”, masih
dari Dewan Muslim Britania.
Kelompok Muslim laim, Minhajul Qur’an Internasional UK mengatakan, masjid
seharusnya menjadi proyek komunitas daripada proposal oleh kelompok
individu.
Jurubicara kelompok tersebut Shahid Mursaleen
mengatakan, “Kami mendesak masyarakat Newham untuk bersatu dan mendukung hal ini
sebagai proyek komunitas, sehingga masjid tersebut sudah siap untuk tahun
2012″?.