Nabi buat usaha atas agama Allah telah beri
amanah buat ajak manusia taat kepada Rabb yang sesungguhnya, mengajak manusia
yang penuh dengan nur kehidupan yang penuh dengan hidayah kehidupan yang penuh
dengan kelemah lembutan dan akhlak yang afimah, Satu persatu kegelapan telah
pergi dan berganti dengan cahaya perlahan-lahan kesesatan Allah telah rubah
dengan petunjuk, perlahan-lahan kebuasan saat itu Allah telah rubah dengan
kelemah lembutan dan kasih sayang,
Bukan mudah Nabi buat usaha, Nabi pergi pagi
pulang petang menghadapi bermacam-macam kesusahan dan penderitaan caci maki
bahkan ancaman bunuh dari pada orang-orang kafir yang ketika itu belum menerima
Agama ini.
Khadijah r.ha hari demi hari terus
mengorbankan kehormatannya kemuliaannya dan seluruh harta bendanya untuk bantu
perjuangan Nabi, Ketika Nabi belum buat dakwah, Nabi belum ajak-ajak manusia
pada kebaikan, seluruh penduduk mekkah panggil dengan al amin (Nabi yang
terpercaya) Nabi ash siddiq (Nabi yang bisa dipegang bicaranya) Nabi at tayyib
(Nabi yang paling baik)
Tetapi ketika Nabi mulai kerja dakwah satu
persatu gelar itu mereka ganti, Nabi al majenun (Nabi gila) Nabi pendusta Nabi
adalah ahli sihir yg nyata dan pendusta besar. (na'udzubillah)
Hari demi hari Nabi buat usaha dakwah, pergi
pagi dengan pakaian putih bersih pulang petang hari dengan rambut penuh debu
baju telah kotor dengan kotoran unta kotoran kambing bahkan tak jarang tubuh
Nabi yang putih kadang- kadang berlumuran darah pulang dipetang
hari.
Terkadang sering kali Nabi pulang terlambat
kerumah karena sibuk ajak manusia kepada kebaikan selamatkan manusia huru hara
padang mahsyar Nabi mau manusia selamat dari hura hara akhirat sehingga sering
kali Nabi terlambat pulang.
Ketika pulang istri telah tidur Nabi ketuk
pintu sekali dua kali tidak dibuka maka Nabi buka surban dan tidur didepan rumah
dengan udara sejuk dan badai padang pasir sering mengamuk tapi Nabi duduk diluar
dan tertidur diluar hingga pagi menjelang subuh khadija r.ha bangun barulah tau
kalau suami tidur diluar dan dibangunkan.
Bukan khadijah yang minta maaf tapi Nabi
salallahu'alaihi wassallam yang minta maaf..''Maafkan aku Khadijah aku tak mau
mengganggu nyenyak tidurmu tadi malam aku tak mau ganggu mimpi indahmu tadi
malam.
Subhanallah..begitu lembutnya akhlak Nabi
salallahu 'alaihi wasslallam.
Seluruh harta kekayaan Khadijah diserahkan
pada suaminya Nabi salallahu'alaihi wassallam untuk perjuangkan Agama
ini,
2/3 harta kekayaan dikota mekkah milik
khadijah tetapi ketika Khadijah hendak menjelang wafat tidak ada pakaian tidak
ada kafan digunakan untuk menutupi jasad Khadijah radhiyallahu 'anha, Bahkan
pakaian Khadijah yang digunakan ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat
kumuh dengan 83 tambalan diantaranya dengan kulit kayu.
Dikisahkan satu hari Nabi salallahu 'alaihi
wassallam pulang dari kerja dakwah ketika pulang masuk kedalam rumah biasa
Khadijah menyambut berdiri didepan pintu, ketika Khadijah berdiri hendak
menyambut Nabi salallahu 'alaihi wassallam
Nabi berkata..''Wahai Khadijah tetaplah kamu
ditempatmu..'' Ketika itu Khadijah sedang menyusu Fatimah yang masih
bayi.
Karna begitu pengorbanan Nabi dan Khadijah
untuk Agama ini hingga saat ini kita bisa mengenal Rabb, kita bisa mengenal
sholat, kita bisa mengenal Tuhan sebenarnya, dan kita bisa mengenal
Allah.
Seluruh harta kekayaan mereka telah habis,
sehingga fatimah hendak menyusu bukan air susu yang keluar tapi darah yang
keluar dan masuk kedalam mulut fatimah r.ha,maka Nabi salallahu 'alaihi
wassallam telah mengambil Fatimah dan meletakkan ditempat tidur dan Nabi
salallahu 'alaihi wassallam berbaring dipangkuan Khadijah radhiyallahu
'anha.
Nabi begitu lelah jumpa manusia dengan
menghadapi caci maki dan fitnah manusia, ketika itu Nabi tertidur ketika itulah
dengan belaian kasih sayang membelai kepala Nabi salallahu 'alaihi wassallam
tidak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Nabi.
Dan Nabi terbangun berkata ''Wahai Khadijah
mengapa engkau menangis,? Adakah engkau menyesal mempersuamikan aku Muhammad,
dahulu engkau wanita bangsawan engkau mulia engkau hartawan tetapi hari ini
engkau telah dihina orang,
Semua orang telah menjauh darimu seluruh hata
kekayaanmu telah habis adakah engkau menyesal wahai Khadijah mempersuamikan aku
(Muhammad)..??
Khadijah berkata ''''Wahai suamiku , wahai
Nabi Allah bukan itu yang aku tangiskan, dahulu aku memiliki kemuliaan,
kemuliaan itu aku serahkan pada Allah dan Rasul-Nya, dahulu mempunyai
kebangsawanan, kebangsawanan itu aku serahkan pada Allah dan Rasul-Nya, dahulu
aku memiliki harta kekayaan dan kuserahkan juga pada Allah dan
Rasul-Nya.
Wahai Rasulullah sekarang aku tidak mempunyai
apa-apa lagi, tetapi engkau masih terus memperjuangkan Agama ini, “Wahai
Rasulullah sekiranya aku telah mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai
sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah sungai, lautan engkau tidak mempunyai
rakit atau jembatan maka engkau galilah lubang kuburku engkau gali engkau ambil
tulang belulangku engkau jadikanlah sebagai jembatan untuk menyebrangi sungai
itu untuk jumpa manusia ingatkan kepada mereka kebesaran Allah ingatkan kepada
mereka yang hak ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah”.'
Allahu Akbar.
Seorang suami yang agung seorang istri yang
agung, suami istri berpelukan sambil menangis memikirkan Agama ini.
Agama tersebar hingga hari ini kita kenal
Allah bukan dengan mudah, Agama sampai pada kehidupan Agama, Agama sampai pada
kampung kita, Agama sampai masuk kedalam rumah-rumah kita, Agama sampai pada ke
hati-hati kita.
Bukan di bawa oleh burung, bukan dibawah oleh
angin, bukan dibawah oleh air sungai yang mengalir tapi dibawah oleh pengorbanan
Nabi dan para Sahabat, dibawah oleh para janda-janda para sahabat, dibawah oleh
yatim-yatim para sahabat.
Ulama sampaikan, hari ini kita senang-senang
amal Agama diatas penderitaan dan jeritan janda-janda dan yatim-yatim para
sahabat.
Hari ini kita senang amal-amal Agama diatas
penderitaan Khadijah r.ha..!!!
Kalaulah hari ini kita tidak menghargai
pengorbanan mereka apa yang harus kita jawab dihadapan Allah kalaulah kita jumpa
Allah apa yang kita jawab dihadapan Nabi apa yg kita jawab didepan Abu Bakar
yang menghabiskan seluruh harta bendanya untuk Agama ini, apalah yang akan kita
jawab dihadapan ibu-ibu yang mulia kalau ibu jumpa dgn sahabiyah'' yang
mengorbankan suami nya syahid di jalan Allah, apa yang akan kita jawab sekiranya
kita jumpa anak-anak yatim para sahabat sedangkan mereka yang telah menggerakan
ayah'nya untuk memperjuangkan Agama ini.
Allahu Akbar
Agama sangat berhajat pada pengorbanan, Agama
tidak akan tersebar dengan tulisan-tulisan dan Agama tidak akan tersebar dengan
bicara-bicara.
Agama tidak akan pernah wujud dalam kehidupan
kita tanpa mengorbankan diri kita, sudah menjadi syarat Agama akan wujud melalui
pengorbanan, hidayah akan datang dalam diri kita melalui pengorbanan, Agama akan
tersebar hidayah akan tersebar diujung dunia melalui pengorbanan.
''Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong
(agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.'' (QS.
Muhammad 7)