Usaha dan Do’a yang dikabulkan
Nabi Nuh a.s berdo’a kepada Allah azza wa jalla. Beliau
melaporkan kerjanya kepada Allah dalam do’anya. Beliau tlah berda’wah lebih kurang 1000 tahun kurang 50 tahun. Beliau
berda’wah siang dan malam.
Dilempari batu sehingga tertutup seluruh badannya dengan kumpulan batu tersebut.
Maka ketika Nabi Nuh a.s berdo’a kepada Allah azza wa jalla mengenai keadaan ummatnya, maka
seketika itu juga Allah qabulkan do’anya.
Begitu juga Nabi Yunus a.s. Beliau telah
berda’wah kepada ummatnya.
Tapi karena beliau putus asa, maka beliau telah tinggalkan da’wah. Maka ketika nabi Yunus a.s
meninggalkan da’wah, maka
seluruh makhluk membencinya. Manusia yang berada diatas kapal, membuangnya ke
laut. Ikan yang ada di laut juga ikut memakannya sehingga nabi YUnus terkurung
di dalam perut ikan. Tapi karena nabi Yunus a.s dahulu sudah berda’wah, maka ketika ia berdo’a slama bbrapa hari di dalamperut ikan,
maka Allah azza wa jalla telah mengabulkan do’anya dan mengeluarkannya dari dalam
perut ikan. Bahkan ketika ia keluar dari perut ikan, maka makhluk hidup
menyambutnya dengan bahagia. Ummatnya yang menolak da’wah, akhirnya menerima da’wahnya dan menyembah Allah azza wa
jalla. Bahkan Rasulullah saw bersabda, ‘Jika ada orang yang paling mulia di muka bumi, maka dia adalah nabi
Yunus a.s’ Karena ia
menyatakan dirinya sebagai orang yang zhalim dalam do’anya, padahal ia bukan seorang yang
zhalim dan telah melakukan tugasnya sebagai nabi dengan benar.
Tapi, hari ini keadaan kita terbalik. Kita
berdo’a kepada Allah azza wa
jalla, ‘Ya Allah, berilah
hidayah…turunkanlah hidayah,’ tapi kita nggak ada buat usaha. Da’wah tidak dibuat, ta’lim tidak dikerjakan, silaturahim
ditinggalkan. Maka apakah mungkin do’a kita dikabulkan seperti kisah nabi Nuh dan Yunus a.s
..?
Usaha atas Masturah
Ada contoh 2 orang wanita pengkhianat dalam
da’wah. Mereka adalah istri
dari nabi Nuh dan Nabi Luth a.s Kedua orang istri nabi tersebut bukan karena
mereka main serong atau main dengan lelaki yang lain. Tapi mereka dikatakan
pengkhianat karena mereka tidak membantu usaha da’wah suaminya bahkan menjadi penentang
dari da’wah suaminya
tersebut. Maka jika hari ini ada wanita yang tidak membantu usaha da’wah suaminya, maka dialah pengkhianat
agama.
Jika hari ini ada 10 orang lelaki yang
telanjang [tidak menutup aurat secara sempurna], maka mudharat yang diakibatkan
oleh mereka sangat kecil. Sedangkan jika hari ini ada 1 orang saja wanita yang
telanjang [tidak menutup aurat secara sempurna] maka mudharat yang diakibatkan
oleh wanita tersebut bisa menjerumuskan ratusan, ribuan bahkan jutaan orang
untuk berbuat dosa