Satu orang bapak ketika hendak meninggal
dunia.
Bu, si Ahmad mana…? Si Siti mana…?
Si ibu pun memanggil Ahmad dan Siti dan
berdiri disamping ayahnya yang terbaring di tempat tidur.
Ibu, Ahmad dan Siti semuanya ada disini jadi
siapa yang menjaga toko kita…
Diakhir hayat sang ayah pun MASIH INGAT TOKO
BUKAN AGAMA.
Pesan sang ayah kepada anak :
Siti rajin-rajinlah belajar supaya kelak jadi
anak yang pintar.
Ahmad rajin-rajinlah bekerja karena engkaulah
satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga kita.
YANG DIPESANKAN PERKARA DUNIA BUKAN AGAMA
KARENA HARI2 YANG DIBICARAKAN PERKARA DUNIA
Didalam hati si Ahmad berkata :
“Cepat-cepatlah ayah meninggal supaya harta warisan jatuh kepada ku”
Didalam hati si Siti berkata : “Cocoklah ayah
meninggal supaya jangan ada lagi yang marah-marah dirumah”
Didalam hati si Ibu berkata : “Kalau abang
meninggal aku akan kawin lagi dengan yang lebih tampan dan kaya”
ANAK DAN ISTRI YANG TIDAK DILIBATKAN DALAM
AGAMA AKAN MERASA SENANG SUAMINYA/BAPAKNYA MENINGGAL DUNIA
Ketika sanga ayah meninggal dunia minta
:
1. Minta dimandikan dengan air bersih dan
suci. Padahal dalam kehidupannya tidak pernah mandi junub karena tidak tahu cara
mandi junub.
2. Minta dikafani dengan kain yang bagus dan
menutup semua tubuh. Padahal dalam kehidupannya tidak pernah tutup
aurat.
3. Minta di shalatkan dimesjid. Padahala
sepanjang hidupnya tidak pernah shalat ke mesjid.
Ketika sang anak disuruh menjadi imam sebagai
penghormatan terakhir kepada ayah. Anak pun tak bisa menjadi imam shalat jenazah
ayahnya.
Didalam hati satu orang ayah sudah dipenuhi
kecintaan kepada anak, istri, harta benda, uang dan jabatan. Sehingga tidak ada
lagi tempat didalam hati untuk agama. Semuanya sudah diisi kecintaan kepada
dunia.
Selama hidupnya susah payah untuk dunia yang
akan dia tinggalkan. Tidak pernah susah payah untuk agama yang akan dibawa mati.
Abu Bakar Siddiq telah mengirim semua hartanya
ke akhirat. Kita meninggalkan harta yang banyak di dunia dan tidak bawa apa-apa
ke akhirat.
1. Menjadikan rumah kita seperti bioskop yang
hidup TV non stop 24 jam.
2. Menjadikan rumah kita diskotik yang hidup
musik non stop, tempat makan dan minum. Ketika malam minggu datang satu orang
laki-laki mengajak anak gadisnya berduaan.
3. Menjadikan rumah kita ring tinju yang
setiap hari ada pertengkaran anak, istri dan bapak.
Nabi SAW walau rumahnya kecil tapi hidup amal
agama. Baiti jannati “ Rumahku adalah surga ku”
Agama adalah solusi dari semua permasalahan.
Dengan mengamalkan agama dan usaha atas agama dalam kehidupan kita dan keluarga
kita akan lebih terarah.
Untuk menangkap anak-anak ayam akan terasa
berat. Ditangkap satu lepas satu tapi coba tangkap induknya. Anak-anaknya semua
akan ikut.
Shalat terasa berat, zikir terasa berat, baca
Al Qur’an terasa berat. Buat
saja usaha dakwah karena usaha dakwah induknya amal. Amalan lain akan terasa
mudah kalau buat dakwah.