Hampir semua lapisan masyarakat berpendapat
bahwa “Untuk apa dakwah 3 hari, 40 hari 4 bulan tinggalkan anak istri dan
menghabiskan uang yang banyak” yang harus kita perbaiki itu yang paling utama
keluarga kita dulu baru orang lain.
Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At Tahrim
6)
Nabi Nuh as tidak bisa menyelamatkan istri dan
anaknya dari neraka. Nabi Muhammad SAW tidak bisa menyelamatkan pamannya dari
apai neraka. Kita hari merasa hebat bisa menyelamatkan keluarga dari apa neraka.
Nabi Ibrahim as tinggalkan anak dan istrinya
13 tahun untuk dakwah. Nabi Ibrahim as tidak sedikit pun pernah mengajarkan
anaknya Ismail agama selama 13 tahun.
Seorang Tabiin bernama Al Farooq telah
tinggalkan isrti yang hamil selama 27 tahun untuk dakwah kembali maka anaknya
jadi Ulama hebat yaitu Rabiah al Farooq dimana Imam Imam besar Maliki, Hasan
Basri dll belajar hadits darinya.
Yang memberi hidayah Allah, yang memberi
femahaman Allah, yang menyelamatkan keluarga dari api neraka pun Allah.
Setiap manusia baik dia petani, pegawai,
pejabat dsb kalau masuk rumah apa yang dia pikirkan…? Hampir semua suami yang
masuk kerumah ketika pulang bekerja atau jam istirahat pulang kerumah yang
dipikirkannya adalah :
1. Makan
2. Tidur
3. Berhubungan suami istri
Jadi, kapan kita berpikir supaya menyelamatkan
keluarga dari neraka…?
Supaya ada pikir agama ketika masuk rumah ya
keluar 3 hari dulu.
Setelah keluar 3 hari baru nanti anda tahu
bagai mana caranya menyelamatkan diri dan keluarga dari api neraka…?
Ketika masuk rumah akan ada pikir bagai mana
caranya supaya istriku tutup aurat. Supaya anakku mau shalat. Ini akan langsung
kita amalkan bukan hanya dipikirkan dengan menghidupkan taklim dirumah dan
mudzakarah agama dirumah. Supaya istri juga ada pikir agama diajak juga keluar 3
hari.
Supaya tetangga kita yang preman itu ada pikir
agama dan bisa menyelamatkan diri dan keluarganya dari api neraka ajak juga
keluar 3 hari.