- Makanan dan minuman bersumber dari yang Halal dan cara mendapatkannya juga Halal.
- Makruh mencicipi makanan yang berbau kurang sedap.
- Niat makan buat untuk mengenyangkan perut tetapi agar kuat beribadah.
- Tidak makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.
- Tidak berlebih-lebihan (isyraf) dalam makan dan minum.
- Segera makan jika dipersilahkan sehingga orang yang mengajak makan tidak berulang-ulang memanggil.
- Berwudhu,menutup kepala dan makan dengan berjamaah.
- Mencuci tangan dengan air yang mengalir agar kotoran dan kuman-kuman akan jatuh bersama air.
- Gunakan alas (Suprah)agar makanan yang jatuh bias diambil kembali.
- Disunnahkan untuk menunggu makanan, apabila makanan tekah tiba maka berdoa :”allahumma bariklanapiima rojaqtanaa wa kiqinaa adzabannar”
- Duduk pada lantai dan tidak bersandar dengan cara pada kaki kiri dan lutut di tegakkan agar perut terlipat menjadi 3 bagian : sepertiga bagian untuk makanan, sepertiga bagian untuk air dan sepertiga bagian untuk udara.
- Tidak mencium makanan dan meniup makanan yang masih panas tunggu hingga layak untuk di santap.
- Makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan.
- Sebelum makan di sunnahkan mencicipi garam dengan jari manis.
- Makan diawali dengan ucapan :”Bismillahi wa alaa barakatillah”.
- Jika ada buah-buahan dianjurkan mencicipi terlebih dahulu dengan doa : “Allahumma bariklana pii syamarina”.
- Apabila kita lupa berdoa sebelum makan dan teringat ketika makan maka ucapkanlah :”Bismillahi awalahuu wa akhiro”.
- Disunnahkan dengan tiga jari (tiga suapan pertama) dan seterusnya boleh dengan lima jari.
- Disunnahkan memuji makanan.
- Meminum air putih diawali dengan tiga kali tegukan. Pada setiap tegukan diawali dengan Basmalah dan di akhiri dengan hamdalah selanjutnya boleh dengan sekali teguk.
- Hindari minum pada gelas atau suatu yang bibir gelasnya pecah atau retak dengan meletakkan mulut pada tempat yang pecah itu.
- Tidak menggunakan wadah makanan dan minuman yang terbuat dari emas dan perak.
- Dibolehkan minum susu dengan sekali teguk.
- Di sunnahkan berkumur-kumur sesudah minum susu.
- Di perbolehkan meminum air Zam-Zam dengan berdiri.
- Mendoakan orang yang memberi makanan atau minuman.
- Makanan yang pernah di makan oleh Nabi Saw adalah : semangka, labu, kurma, manisan, tepung roti/roti gandum, bekatul, anggur, ketimun, daging unta, daging kambing, daging ayam, daging kelinci, daging burung khubara, belalang, susu murni, madu, air tepung gandum dan air rendaman kurma.
- Rasulullah SAW menyukai dlafaf – makanan yang banyak tangan memakannya
- Membaca doa yang bermaksud :- ‘Dengan nama Allah, Ya Allah Ya Tuhanku, jadikanlah hidangan ini nikmat yang disyukuri yang sampai nikmat syurga ke atas nya.’
- Makan cara hamba – semasa duduk makan, baginda merapatkan antara kedua lututnya dan antara kedua tapak kakinya – tapak kaki kanan di atas tapak kaki kiri.
- Tidak memakan makanan yang sangat panas karena tidak (ada) berkah (diumpamakan memakan api).
- Tidak makan dengan dua anak jari karena cara demikian adalah cara makan syaitan.
- Menyukai kue faludzaj – ramuan – minyak samin, madu lebah, tepung gandum.
- Menyukai roti syair, mentimun dan ruthab (kurma yang belum kering) ditambah dengan garam.
- Menyukai anggur dan semangka dimakan bersama roti dan gula atau ruthab.
- Makan ruthab dengan tangan kanan dan biji di tangan kiri baginda diberi makan kepada kambing yang lalu lalang di tempat baginda makan.
- Makan anggur dengan memegang tangkainya sehingga air anggur kelihatan pada janggutnya seperti benang mutiara.
- Menyukai susu dengan tamar (al-athyabin – dua yang terbaik)
- Menggemari daging – penghulu makanan di dunia dan di akhirat – khasiat menguatkan pendengaran.
- Menyukai roti berkuah dengan daging dan buah labu dan bersabda bahwa labu itu adalah pohon Nabi Allah Yunus a.s. Pernah menyarankan Aisyah ra memasak gulai dengan membanyakkan labu – akan menguatkan hati orang yang berduka
- Menyukai daging burung (tetapi tidak pula ikut menangkap burung).
- Tidak menundukkan kepala saat makan daging burung tetapi mengangkatkan daging ke mulutnya dan menggigitnya.
- Menyukai roti dengan minyak samin.
- Menggemari daging kambing – bagian lengan dan bahu, Kurma madinah (al-ajwah – berasal dari syurga) – penawar racun dan sihir – adalah antara yang paling digemari di kalangan tamar.
- Sayur-sayuran yang digemari baginda pula adalah al-handaba, al-badzaruj dan al-hamqa’/ar-rajlah.
- Tidak menyukai bagian daging spt. buah pinggang, zakar dan biji zakar, ghudad, darah, empedu dll.
- Tidak menyukai bawang putih, bawang merah dan daun bawang prei (al-kurrats).
- Tidak pernah mencela makanan – kalau disukai, dimakan – kalau tidak disukai, ditinggalkan.
- Tidak menggemari dhab.
- Suka menghabiskan sisa makanan dengan anak jarinya – makanan yang penghabisan banyak barakahnya.
- Menjilat sisa makanan pada anak jari – yang tidak diketahui makanan mana yang paling berkat.
- Tidak menyapu dengan sapu tangan.
- Selesai makan – dibaca ‘Segala puji-pujian bagi Allah. Ya Allah Ya Tuhanku, bagiMu segala pujian. Engkau anugerahkan makanan, maka Engkau anugerahkan kekenyangan. Engkau anugerahkan kepuasan (kehilangan haus). Bagi Engkau segala pujian yang tidak dimungkiri keutamaannya, yang tidak ditinggalkan dan yang diperlukan kepadanya’
- Membasuh tangan dan menyapu sisa air ke muka.
- Minum dengan tiga kali teguk dan dibaca sebelum setiap teguk : Bismillah – dan selepas setiap teguk : Alhamdulliah.
- Minum senafas dan tidak bernafas dalam bekas minuman yang diminum melainkan semasa menghisap.
- Memberikan kelebihan air kepada orang yang lebih mulia kedudukannya baik di sisi di kiri atau di kanan baginda dan bersabda kepada orang yang tidak mendapat air bahwa sunat mengutamakan (orang yang lebih mulia kedudukannya).
- Tidak menyukai air susu dan madu diminum bersama karena tidak melambangkan tawaddak.
- Pemalu dalam perihal makan – tidak meminta kepada keluarga baginda makanan/minum – tetapi kalau diberi, baginda makan atau minum. Kadangkala bangun sendiri untuk mendapatkan makanan/minuman.